Bertempat di Ruang Rapat Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur [Bawaslu Jatim] Jum’at 12 April 2019 diselenggarakan Rapat Dalam Kantor [RDK] oleh Bawaslu Jatim.
Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa yang juga berperan sebagai pemantau pemilu, yaitu mahasiswa dari Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo. Rapat Dalam Kantor Tersebut mengambil tema “Identifikasi dampak disinformasi dalam penyelenggaraan pemilu 2019”
“Rapat ini kami lakukan untuk mendiskusikan terkait bahaya hoax dan hate speech dalam penyelenggaraan pemilu 2019, terutama hoax dan hate speech yang ada di media sosial yang semakin marak akhir-akhir ini.” Kata Maulana Hasun, staff ahli Bawaslu Jatim.
“Banyak dari masyarakat kita yang sulit untuk memfilter berita-berita hoax yang beredar di media sosial terkait pemilu 2019 ini, maka kami perlu mengajak mahasiswa pemantau pemilu sebagai kaum millenial untuk mendiskusikan fenomena ini.” Imbuhnya.
Dalam sesi dialog, Salah satu mahasiswa pemantau pemilu dari UMAHA Sidoarjo, Rizal Fahmi megatakan kesiapannya dalam membantu Bawaslu Jatim dalam upaya memerangi disinformasi pada penyelenggaraan pemilu 2019.
“Kami siap berperan aktif sebagai media dan pusat informasi masyarakat dengan memanfaatkan media sosial yang ada untuk membendung hoax, hate speech yang berpotensi menggangu jalannya pemilu tahun 2019 karena disinformasi. Mengingat penyelenggaran pemilu tahun 2019 tinggal beberapa hari lagi.”
Pada akhir acara Bawaslu Jatim, memberikan apresiasi atas kesanggupan dan kesedian para pemuda [mahasiswa] untuk bersama-sama bawaslu menegakkan pemilu yang bermartabat