September 2019

Sehari, UMAHA Presentasikan 500 Karya Ilmiah Mahasiswa

Untuk pertama kalinya, Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Taman, Kabupaten Sidoarjo dalam sehari mempresentasikan 500 karya ilmiah mahasiswanya. Kegiatan ini dilakukan sebagai syarat mahasiswa sebelum mengikuti wisuda yang akan dilakukan pada 19 Oktober mendatang. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  (LPPM) UMAHA, Khoirul Ngibad, SSi, MSi, Sabtu (28/9) mengatakan, presentasi karya ilmiah dilakukan secara paralel pada masing-masing kelas. Setiap mahasiswa dialokasikan waktu 15 menit untuk mempresentasikan dan menjawab pertanyaan dari peserta lain. “Kegiatan ini terbuka untuk umum, masyarakat disekitar kampus juga diberikan kesempatan untuk ikut menguji karya ilmiah mahasiswa,” terangnya. Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan untuk melatih mahasiswa berpikir logis dan sistematis, memiliki kepekaan ilmiah dan kepekaan terhadap lingkungannya. Selain itu juga melatih mahasiswa agar mampu meneliti  fenomena  di  Program Studi  masing-masing sesuai peminatan, sehingga mampu menerapkan metode  dan hasil penelitian yang telah dipelajari. Selain mempresentasikan karya ilmiahnya, mahasiswa juga wajib mempublikasikan karya ilmiahnya pada sejumlah situs atau jurnal yang telah ditunjuk oleh cividas akademika.  Karya ilmiah yang sudah dipublikasikan secara online dalam prosiding, dan juga setiap karya ilmiah ini sudah di uji tingkat plagiarismenya melalui software bernama Turnitin, yang selama ini belum ada komplain dari pihak manapun. “Artinya para mahasiswa kita ini betul-betul melakukan orisinilitas penelitian, yang sesuai dengan kaidah penelitian,\\\” ucapnya. Khoirul menambahkan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nomor 2050/E/T/2011 tentang kebijakan unggah karya ilmiah dan jurnal perguruan tinggi, dan Nomor 152/E/T/2012 tentang publikasi karya ilmiah. Serta, Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulanagan plagiat di perguruan tinggi, dan Nomor 22 Tahun 2011 tentang terbitan berkala ilmiah. \\\”Dari sana, kami pun kemudian memiliki kebijakan setiap mahasiswa yang akan mengikuti wisuda, untuk membuat dan mempresentasikan makalah ilmiah,\\\” ujarnya. Melalui kegiatan ini, pihaknya terus berupaya untuk mendorong seluruh sivitas akademika, khususnya para mahasiswa mampu menghasilkan inovasi atau penemuan baru dari setiap penelitian yang telah di lakukannya, khususnya yang berkaitan dengan tantangan di era revolusi industri 4.0 bahkan 5.0, sesuai dengan program studi yang digelutinya selama ini. Terlebih kondisi saat ini, untuk dapat mendirikan sebuah prodi atau fakultas baru perguruan tinggi di hadapkan pada regulasi pemerintah yang cukup berat. Sehingga dibutuhkan inovasi baru, baik dalam hal pengajaran maupun penelitian. Bersamaan dengan kegiatan presentasi 500 karya ilmiah mahasiswa, UMAHA juga menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Menyiapkan Genersi Emas di Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0”. seminar tersebut menghadirkan Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Timur. Prof. Qoqom menyandang predikat sebagai Guru Besar termuda di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.

Sehari, UMAHA Presentasikan 500 Karya Ilmiah Mahasiswa Read More »

VISITING PROFESOR di UMAHA

VISITING PROFESOR di UMAHA pada 25 September 2019 lalu suatu bukti, sedang digulirkannya the Internasionalisasi Perguruan Tinggi di UMAHA, Kunjungan Prof Reevany Bustami dari Malaysia dan Prof Manjeder Singh dari India, dengan paparan full bahasa Inggris. Ini menunjukkan kepada Mahasiswa dan Para dosen bawah dengan E-learning nantinya UMAHA akan menerima ceramah atau kuliah jarak jauh dari para Profesor kelas Dunia, sehingga materi kuliah terus up-date sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 GENDERANG SUDAH DITABUH, PELUIT SUDAH DISEMPRIIIT artinya GERBONG UMAHA SUDAH BERGERAK…….,melaju go Internasional siap gak siap kita toh sudah didalamnya, ayooo dong sambut dengan penuh semangat \\\”, UMAHA mulai bergerak, milik Sidoarjo, Jatim, Indonesia, bahkan Milik Dunia\\\”. Kata Staf Menristek Dikti Prof Wahid Makthub denga penuh semangat. Masihkah seluruh CIVITAS AKADEMIKA hanya berputar-putar dengan dirinya di dalam.VISITING PROFESOR di UMAHA pada 25 September 2019 lalu suatu bukti, sedang digulirkannya the Internasionalisasi Perguruan Tinggi di UMAHA, Kunjungan Prof Reevany Bustami dari Malaysia dan Prof Manjeder Singh dari India, dengan paparan full bahasa Inggris. Ini menunjukkan kepada Mahasiswa dan Para dosen bawah dengan E-learning nantinya UMAHA akan menerima ceramah atau kuliah jarak jauh dari para Profesor kelas Dunia, sehingga materi kuliah terus up-date sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 GENDERANG SUDAH DITABUH, PELUIT SUDAH DISEMPRIIIT artinya GERBONG UMAHA SUDAH BERGERAK…….,melaju go Internasional siap gak siap kita toh sudah didalamnya, ayooo dong sambut dengan penuh semangat \\\”, UMAHA mulai bergerak, milik Sidoarjo, Jatim, Indonesia, bahkan Milik Dunia\\\”. Kata Staf Menristek Dikti Prof Wahid Makthub denga penuh semangat. Masihkah seluruh CIVITAS AKADEMIKA hanya berputar-putar dengan dirinya di dalam.

VISITING PROFESOR di UMAHA Read More »

MAU DIKEMANAKANKAH DENGAN REVOLUSI INDUSTR 4.0 BENARKAH SOCIETY 5.0 MENJADI SOLUSI…DUNIA ???

Dengan semakin berkembang pesatnya Internet of Things, teknologi digital ( on-line ) dengan Big Data analysis dan Artificial Intelligence dikaitkan dengan Industrilisasi/pabrikasi maka terciptalah produksi-2 baru yang hasilnya luar biasa bahkan mengerikan seperti berikut ini : dengan diciptakan drone Lebah ( bee drone) seberat 3 gram bisa terbang, kalau dihubungkan dengan goegle Maps dalam jumlah ribuan bee drone ditebarkan lewat pesawat, bisa mengejar siapa saja yang sudah diprogram, dengan mencari target seseorang tanpa meleset, pas kena jidat ditembak dengan laser. Juga : mobil, kereta api, pesawat terbang, bisa jalan sendiri ( auto pilot ) tanpa campur tangan manusia. robotisasi, yang bisa mengganti peran manusia. Ngeriii kalau dicipta sebagai alat perang/ Tempur. Juga Automatisasi dibidang Madist semakin canggihnya sudah tidak bisa dimengerti orang awam. Ini lah yang disebut ERA Revolosi Industri 4.0 . hal ini sudah diantisipasi oleh UMAHA untuk persiapan Mahasiswa millenial yang masuk genarasi Y, pada tanggal 16 September 2019 lalu menghadirkan Prof Dr Suyatno Lagidi dari Universiti Zainal Abidin ( UNISZA ) TRENGGANU MALAYSIA sebagai Visiting Proffesor di UMAHA Ahli dibidang GLOBALISASI. Menghadapi tantangan diatas pengajaran di Peguruan Tinggi pun dituntut untuk berubah, temasuk UMAHA yang harus menghasilkan dosen yang berkualitas tinggi. Dalam pengembangan kapasitas Dosen dan Tutor dengan pembelajaran E -Learning atau Daring, artinya pembelajaran jarak jauh ( PJJ ) UMAHA bisa melakukan kolaborasi riset dengan para profesor kelas Dunia

MAU DIKEMANAKANKAH DENGAN REVOLUSI INDUSTR 4.0 BENARKAH SOCIETY 5.0 MENJADI SOLUSI…DUNIA ??? Read More »

Pertama, Umaha Angkat Tiga Dekan Asing

Untuk pertama kalinya, Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA), Taman, Kabupaten Sidoarjo mengangkat Dekan dari luar negeri. Tidak tanggung-tanggung Dekan asing yang direkrut sebanyak tiga orang, mereka adalah Prof Dr Munjider Sing dari India sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Dr Hallan Pareira dari Australia sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Dr Karen Fernandes dari Filipina sebagai Dekan Fakultas Hukum. Penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan tiga Dekan asing tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UMAHA, Achmad Fathoni Rodli dalam kegiatan Opening Ceremony dan Rapat Senat Terbuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Jumat (29/8) malam. Fathoni mengatakan, kebijakan pengangkatan tiga Dekan asing tersebut adalah sebagai upaya UMAHA melakukan percepatan peningkatkan kualitas pendidikan yang lebih modern dan menjadi kampus berstandart internasional. Kebijakan tersebut adalah sejalan dengan kebijakan Menristekdikti yang mulai tahun ini memberikan kesempatan pengakatan rektor dan dosen asing sebagai upaya mengakselerasi rangking kualitas pendidikan di Indonesia. “Kebijakan ini nantinya akan membuat UMAHA lebih dikenal dan mendekatkan dengan pendidikan tinggi yang berkualitas dunia,” terangnya. Dikatakannya, banyaknya masyarakat Indonesia yang harus pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan tinggi terbaik, adanya kebijakan pengangkatan tiga Dekan asing ini nantinya akan menjadi alternatif tujuan dan rujukan masyarakat Indonesia menjadikan UMAHA sebagai pilihannya, sebelum mereka ke luar negeri, seperti Singapura, Amerika, Eropa untuk mencari pendidikan yang lebih berkualitas. “Kami bertekad kebijakan ini akan menjadikan UMAHA sebagai kampus swasta pertama yang siap go internasional, serta mempercepat peningkatan akreditasi kampus yang saat ini masih B,” tegasnya. PKKMB dengan Wayangan Pada tahun ajaran 2019/2020, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UMAHA dikemas dengan mengenalkan dan melestarikan seni tradisional berupa pagelaran wayang bagi 700 mahasiswa baru. Kegiatan ini sebagai komitmen kampus pada generasi muda terutama anak-anak untuk mengenal dan mempelajari seni dan budaya lokal. Hal itu untuk menghidupkan kearifan lokal yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Menurutnya, seni dan budaya sangat penting untuk dikenalkan kepada generasi muda dan anak-anak sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa. Melalui seni dan budaya, masyarakat bisa mengajarkan generasi muda dan anak-anak untuk mengenal keberagaman. “Bersosialisasi dengan siapa saja tanpa ada sekat, menyatu dengan semua manusia, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri tanpa membedakan dari mana dia berasal,” ujar Fathoni. Karena itu, sangat penting untuk memberikan pengenalan seni dan budaya sejak anak-anak. Sebab generasi muda dan anak-anak Indonesia perlu dibekali dan diajarkan seni dan budaya lokal. “Dengan begitu, kepribadian dan karakter kita sebagai bangsa Indonesia akan tumbuh. Ini lagi yang harus saya tekankan kepada generasi muda dan anak-anak di tengah situasi globalisasi. Kita tidak boleh meninggalkan dan melupakan kearifan lokal budaya dan seni,” tutur fathoni. Pada kegiatan PKKMB, pagelaran wayang menampilkan dalam cilik Ki Mulki Aiman (7 tahun) dengan mementaskan lakon yang berjudul “Gatut Kooco Winisudo”. (Humas UMAHA) Foto: Penyerahan SK Pengangkatan Dr Karen Fernandes dari Filipina sebagai Dekan Fakultas Hukum oleh Rektor UMAHA, Achmad Fathoni Rodli dalam kegiatan Opening Ceremony dan Rapat Senat Terbuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Jumat (29/8) malam.

Pertama, Umaha Angkat Tiga Dekan Asing Read More »

Usai penanda tanganan MoU 41 LPTNU dengan Indonesia, Thailan, dan Philipina

MENGAPA HARUS GO INTERNASIONAL Dunia tanpa batas sudah didepan mata dan sedang terjadi, kita merespon atau tidak, ini tetap melaju dengan cepat, sudah tidak ada batas antar negara, dengan internet semua aspek bisa ditembus, hanya kita mau atau tdk, sudah seharusnyalah Menristek Dikti mencanangkan INTERNASIONALISASI PERGURUAN TINGGI ( I PT ), Ini harus mendapat sambutan dari semua CIVITAS AKADEMIKA di Nusantara ini, agar tidak ketinggalan. Alhamdulillah dengan hadirnya ADRI yang Ketumnya Bpk Dr H Fathoni Rodli MPd Rektor UMAHA sudah banyak membuat gebrakan, untuk Link and Match PT yang ada Di Republik ini dengan PT luar negeri. Sudah banyak pula MoU yg ditanda tangani, baik PT Negeri atau Swasta dengan PT Asing. Gebrakan dibuat lagi pada Tanggal 30 Agustus 2019 lalu, penanda tangan MoU antara 3 Negara Indonesia, Philipina, Thailand dengan 41 Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama ( LPTNU ) di Lt 3 Gedung UMAHA.Tentu MoU tersebut harus ditindak lanjuti dengan serius, sebagai Rektor Umaha, Fathoni mengambil langka keras dan nyata untuk menjadikan UMAHA IS THE INTERNASIONAL UNIVERSITY dengan berani menggantikan para dekan orang Asing berikut nama Dekan tersebut : 1. Prof. Dr. Munjider Sing from India untuk Fakultas Ekonomi & Bisnis 2. Prof. Dr Hallan Pareira from Australia untuk Fakulats Ilmu kesehatan 3. Dr Kareen Fernandes from Philipina untuk Fakultas Hukum. Maksud dari pemasangan para dekan Asing ini, dirasa yang selama ini proses INTERNASIONALISA di UMAHA terasa berjalan lambat cenderung kurang ada respon, terutama pengusaan bahasa Inggris dan penataan ruangan masih typical lokal-2 aja. Sangat diharapkan dengan kehadiran Dekan Asing tersebut akan akan mempercepat proses admosfir diUMAHA,dari segi komonikasi, Penataan, aura kampus lebih bernuasa Internasional Seperti Perguruan tinggi umumnya kelas Dunia.\\\” Bagi para dosen, tahun depan yang tidak bisa berbahasa Inggris walaupun ASTOOT tidak mendapat SK\\\”. Kata Fathoni dengan nada geraaam,\\\” Semua tidak ada yang terlambat.\\\” Tambahnya untuk menyongsong proses percepatan ( akselerasi ) kita masih punya tantangan dalam kurun waktu 4 tahun ke depan, menjadikan 6 Prodi terakreditasi unggul ( A ) dan 1 Prodi ter akreditasi Internasional. Ini semua perlu kerjakeras dan konsisten. Dalam proses penyelesaian akreditasi, mulai sekarang sudah bisa diantisipasi dengan para Dekan Asing, agar tidak terjadi miskomonikasi. Kalau ini bisa berjalan dengan lancar untuk tahun 2024 apa yang terjadi : \\\”.UMAHA PERGURUAN TINGGI BERTARAF INTERNASIONAL DAN TERAKREDITASI UNGGUL (A)\\\”. Indah bukan !!!

Usai penanda tanganan MoU 41 LPTNU dengan Indonesia, Thailan, dan Philipina Read More »