KAMPUS MERDEKA ( KM)

KAMPUS MERDEKA ( KM)
Ada pameo yang mengatakan ganti mentri ganti kebijakan, begitulah kenyataannya. Seperti yang diungkapkan Mendikbud Nadien Anwar Makarim, BA. MBA. 24 Januari 2020.
Pendidikan Tinggi ( PT ) di Indonesia harus menjadi ujung tombak yang bergerak cepat. Karena begitu dekat dengan Dunia kerja. PT mempunyai potensi tercepat untuk pembangunan SDM unggul, hrs menjadi ujung tombak dlm berinovasi, inovasi tdk terjadi tanpa adanya ruang gerak. PT dituntut untuk menjawab kebutuhan yg selalu berubah. Utk itu PT terakreditasi A atau B bisa membentuk prodi baru apa saja. Itu lah belajar merdeka, tanpa persetujuan kementrian, asal :
1. Dapat pengakuan dari Pemerintah
2. Hrs kerja sama dg Mitra yg punya kridibilitas yg tinggi, dlm penyusunan Kurikulum dan Magang ( KKM )
3. Hrs ada kerjasama dlm aspek rekrutmen dari perusahaan tersebut.

\”, Tujuan Kampus Merdeka utk mempercepat INOVASI dibidang pendidikan Tinggi\”. Kata Mas Mentri mantan si Founder Gojek.

UMAHA yg ter akreditasi B mendapat angin segar dg kebijakan itu, memang rencana awal sdh bermaksud menambah prodinya, dari 12 akan menjadi 20 Prodi \”. Umaha cepat merespon Kebijakan Mentri \”. Ujar Bpk Rektor, Dr Fathotni Rodli. MPd.
Jadi sekarang ini ada pergeseran dari KKN mengarah ke KKM ( MAGANG ) yang sifatnya bekerja dan bekerja, dari hal diatas perlu setiap prodi merubah KURIKULUMnya sesuai dg tujuannya/ creteria KAMPUS MERDEKA.

Kampus Bahagia adalah ya Perusahaan ya UMAHA saling bersinergis, melibatkan Treasure study, kerja & magang yang mengarah ke strategi KKN berbasis Magang oleh karena itu tempatnya adalah Dunia Usaha dan Dunia Indistri ( DUDI).
Nantinya para Dosen mempunyai kewajiban bisa mencarikan DUDI yg bisa dipakai tempat magang.

Dapatkan KUDAPAN yang artinya KULIAH DIUMAHA DAPAT KERJA MAPAN.
Adanya Program KM banyak kemudahan para Mhs dlm menyelesaikàn perkuliahan. Praktek Kerja Magang di hargai :
1. 3 bulan 12 sks
2. 6 bulan 20 sks
3. 1 tahun 40 sks.

Misalnya seorang Mahasiswa lulus Sarjana ( S1 ) 144 sks maka hitungannya, dia ikut magang 1 tahun dapat 40 sks
= 144 – 40 = 104 sks sdh lulus ( S1 ). Belum lagi 104 sks itu bisa ditempuh dg komposisi 60% kuliah, 40% on -line kuliah tanpa tatap muka dengan systim Daring atau E-learning ( Gadget ) . Apalagi kalau dia bekerja ditempat magang, sesuai dg mata kulianya, di UMAHA lebih dihargai dan di akui, utamannya Pengalaman kerja yg lalu, disebut Recognation Past Learning ( RPL )
Dengan demikian kuliah di UMAHA lebih proffesional, cepat dan nyaman.

Scroll to Top