KELOMPOK 6 KKNT – K UMAHA FEATURING DENGAN UMKM SULAY (SUSU SARI KEDELAI) UNTUK MENGEMBANGKAN BRAND IMAGE & PRODUCT QUALITY.

Mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latief (UMAHA) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik covid-19 kelompok 6 dengan Dosen pembimbing, Bpk Choifin  membantu perekonomian di Desa beringin Kecamatan sidoarjo Kabupaten sidoarjo. Dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi susu sari kedelai.

“Tujuan utama dari Mahasiswa KKN adalah lebih mengembangkan dibagian pemasaran sari kedelai  baik secara langsung maupun menggunakan media online. Kami melihat untuk inovasinya sudah bagus, hanya saja UMKM ini membutuhkan bantuan di sisi pemasarannya. ” ungkap mas duta shampo lain selaku ketua Kelompok.

Proses pemasarannya masih dengan cara tradisional dititipkan ke sekolah-sekolah dan di jual di lingkup keluarga . Padahal, saat ini teknologi sudah semakin canggih khususnya media penjualan online.

“Selain membantu dari sisi pemasaran, kami juga ikut serta dalam pembuatan sari kedelai, mulai dari proses merendam sari kedelai, menghaluskan dengan di blender, pemisahan ampas kedelai dengan sari kedelai,hingga proses akhir yaitu pengemasan,” tambahnya.

Siapa yang menyangka Bu Munajah yang hanya pengusaha sari kedelai dengan penghasilan yang kurang menentu kini mampu menghidupi ketiga anaknya seorang diri. Usaha Sari kedelai  ini sudah memiliki label sendiri yaitu SULAY merupakan usaha rumahan yang sudah berdiri selama sepuluh tahun, memiliki izin usaha namun yang sangat disayangkan dari usaha ini pemasarannya hanya di sekitar lingkup rumah dan keluarga saja, di karenakan kurangnya pengetahuan tentang internet yang membuat Sari Kedelai SULAY  kalah pemasarannya dengan Sari kedelai yang lain. Dengan adanya Mahasiswa KKN Universitas Ma\’arif Hasyim Latief membantu memasarkan Sari Kedelai SULAY  melalui media Online.

Adapaun para Mahasiswa KKN ini memasarkan produk Sari kedelai SULAY secara online dengan cara membuatkan akun Facebook, IG, ShopeeFood, dan juga Google maps untuk mempermudah pembeli menemukan  produk Sari Kedelai itu sendiri.

“Kami memasarkan menggunakan media Facebook dan Instagram dikarenakan saat ini jual beli di media social Facebook sedang ramai ramainya dan juga para anak muda sekarang sering membuka Instagram untuk mencari sesuatu yang baru,” ujar Duta shampoo  selaku salah ketua Mahasiswa KKN kelompok 6.

Sementara itu,Bu Muanajah selaku pemilik usaha juga menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN kelompok 6 ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada Mahasiswa KKN karena telah membantu UMKM kami dalam pembuatan Sari Kedelai, terlebih dalam pengembangan pemasaran karena sebelumnya kami hanya menjual secara langsung. Kami memang tidak paham akan penjualan secara online saat ini, karena kami berfikir ini hanya UMKM biasa. Tetapi, berkat adanya mahasiswa KKN kami jadi tahu pentingnya belajar teknologi di era sekarang ini,” tuturnya.

Mahasiswa KKN Universitas Maarif Hasyim Latief yang tergabung dalam Kelompok 6 ini  berharap UMKM yang dikembangkan oleh Ibu Munajah lebih maju dan berkembang serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

Scroll to Top