KPU GOES TO CAMPUS HADIR DI UMAHA

Ratusan mahasiswa dan civitas academica Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, mengikuti kegiatan KPU Goes to Campus yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur.

Kegiatan KPU Goes to Campus ini digelar menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024, yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan pada hari kamis, 31 Nopember 2024 ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pemilu dan memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai proses demokrasi di Indonesia.

Kegiatan yang mengusung tema “Jadi Pemilih Cerdas : Generasi Z, Hindari Hoaks Pilkada” ini diselenggarakan di gedung Grha Anugrah Gusti 2 UMAHA dan dihadiri oleh Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaifi SH., MH yang membuka cara KPU Goes to Campus.

Aang Kunaifi yang juga sekaligus alumni UMAHA tersebut menuturkan, kegiatan KPU Goes to Campus ini merupakan salah satu langkah strategis yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula.

Bersama mahasiswa UMAHA yang memadati Gedung Grha Anugrah Gusti 2, KPU Jatim mengajak para generasi muda tersebut untuk lebih peduli dalam proses mengawal pesta demokrasi pada bulan November mendatang. Aang juga mengajak semua pemilih pemula yang berjumlah total sekitar 60 persen tersebut untuk mendorong terselenggaranya Pilkada 2024 yang berkualitas, berintegritas, dan beban dari praktik politik uang.

Adapun sebagai moderator diacara tersebut adalah Slamet hermansyah SH., MH yang juga alumni Umaha, sebagai keynot speaker yakni Dekan Fakultas Hukum UMAHA Dr. Fajar Rahmad DM, SH., MH. untuk Narasumber diacara tersebut adalah Dr. M. Zamroni SH., MH selaku Kaprodi Magister Hukum UMAHA dan juga Rudi Wibowo SE., MM. Pegiat pemilu sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Menurut Dekan Fakultas Hukum UMAHA Dr. Fajar Rahmad DM, SH., MH. Acara ini bukan hanya tempat untuk berbagi informasi, tetapi juga menjadi ruang untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda, khususnya Generasi Z, dalam proses demokrasi. ” saya ingin menyampaikan bahwa golput bukanlah solusi. Ketidakpuasan terhadap sistem yang ada seharusnya mendorong kita untuk berpartisipasi aktif, bukan menarik diri. Keterlibatan kalian dalam pemilu sangat penting karena suara kalian akan membentuk masa depan bangsa. Suara kalian bukan hanya sekadar angka, tetapi merupakan representasi dari harapan dan keinginan untuk perubahan yang lebih baik, Golput bukan pilihan, Tapi hanya menghindar dari hak dan kewajiban sebagai warga negara”. jelasnya.

Kegiatan ini berhasil menciptakan ruang dialog dan diskusi yang konstruktif antara mahasiswa, narasumber, dan pihak KPU, serta memperkuat hubungan antara lembaga pemilihan umum dengan perguruan tinggi khususnya UMAHA. (Humas Umaha)