Tips Lolos Proposal KBMI: Strength of Collaboration (part 1)

Umaha.ac.id – Puji syukur Alhamdulillah, dua tahun terakhir ini sejak 2020 hingga 2021 ini mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) berhasil lolos hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). Tim mahasiswa didampingi oleh satu Dosen Pembimbing.Masa pandemi bukanlah menjadi penghalang untuk berkarya. Meskipun ruang gerak terbatas, namun semua itu tidak mematahkan semangat bagi tim KBMI untuk terus berusaha mempersiapkan proposal hibah yang diselenggarakan oleh Belmawa. Berbagai persiapan dilakukan untuk dapat lolos dalam hibah tersebut. Mulai dari kegiatan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa di 4 Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Kesehatan, yang diselenggarakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inovasi. Sosialisasi ini dilakukan secara virtual saat itu, mengingat keterbatasan ruang gerak untuk bertatap muka. Sosialisasi tersebut tidak berhenti sampai disitu saja. Artikel ini sedikit sharing beberapa Tips Lolos Proposal KBMI.

Wulan Purnamasari, S.E, M.SM selaku ketua Program Studi Manajemen menindaklanjuti kegiatan sosialisasi tersebut dengan melakukan pemetaan mahasiswa pada setiap semester. Wulan mengelompokkan mahasiswa berdasarkan kepemilikan usaha atau bisnis yang sedang dijalankan oleh mahasiswa. Dari hasil pemetaan tersebut, selanjutnya Wulan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada mahasiswa pemilik usaha untuk mempersiapkan proposal KBMI. Pada program KBMI ini, salah satu prasyarat lolosnya proposal KBMI adalah adanya kolaborasi mahasiswa dengan program studi lain. Kenapa kita butuh kolaborasi? Karena dalam menjalankan suatu bisnis, dibutuhkan belbagai macam ilmu, pengetahuan dan best practice yang beraneka ragam dalam menjalankan life cycle bisnis yang sempurna.

Tips Lolos Proposal KBMI yang pertama adalah berkolaborasi pada berbagai bidang kompetensi. Banyaknya program studi di dalamnya yang merupakan salah satu strength yang dimiliki oleh UMAHA. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan strength ini untuk berkolaborasi. Disini kita dapat melihat peran mahasiswa dari masing-masing Program Studi yang ada di UMAHA. Seperti halnya peran mahasiswa dari Program Stdui Manajemen, dalam Prodi tersebut terdapat mata kuliah penunjang untuk mengelola bisnis, diantaranya adalah adanya mata kuliah manajemen sumber daya manusia yang secara simultan berfungsi untuk mengelola SDM dalam menjalankan bisnis tersebut. Selain itu adanya ilmu terkait manajemen pemasaran, bagaimana dapat memasarkan produk atau jasa agar dapat diterima dengan baik oleh para konsumen. Selain itu dalam mengelola bisnis, perlu adanya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang bagus. Disini peran mahasiswa program studi Akuntansi sangat dibutuhkan. Peran mahasiswa pada bidang kewirausahaan mengelola bisnis dapat kita temukan pada Program Studi Kewirausahaan.

Jenis bisnis bervariatif, ada yang bergerak dalam produk maupun jasa, contohnya: produk MaMin, fashion, property, advertising, obat-obatan, digitalisasi, mesin, dan lain sebagainya. Jika bisnis itu berhubungan dengan advertising ataupun seni, disini peran mahasiswa Program Studi DKV dan S1 Informatika. Sedangkan produk yang berbau permesinan, digitalisasi atau kegiatan operasional IT maka dibutuhkan peran mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin, Teknik Industri dan D3 Komputer. Ada lagi bisnis yang tergolong MaMin (makanan dan minuman) dan obat-obatan, dengan demikian peran mahasiswa pada Program Studi Ilmu Kesehatan sangat dibutuhkan karena diperlukan pengetahuan terkait dengan kesehatan, kandungan atau takaran Ingredients dalam produk tersebut. Pada intinya, Tips Lolos Proposal KBMI yaitu kolaborasi antar mahasiswa dengan berbagai kompetensi.

Bagaimana dengan peran mahasiswa pada Program Studi Ilmu Hukum? Apakah bisa mengikuti KBMI? Perannya apa? Jawabnya adalah, tentu bisa ikut. Perannya adalah dapat berperan dalam bidang kepengurusan legalitas bisnis atau usaha, jasa konsultan dan lainnya. Perlu diketahui, pada penyusunan proposal KBMI, dalam satu kelompok terdiri atas 3-5 mahasiswa. Dimana dalam kelompok tersebut usahakan berasal dari berbagai Program Studi atau rumpun ilmu yang berbeda, tentunya harus disesuaikan dengan corebusiness-nya. Bisnis itu bergerak di bidang apa, apa saja jenisnya dan tentukan kebutuhan dari setiap jobdesc dari masing-masing bagian/ departemen. Karena setiap bisnis tentunya kebutuhan operasionalnya berbeda-beda. Jadi memang butuh analisa survey serta perlu dilakukan deep interview pada mahasiswa pemilik bisnis. Dengan demikian kita akan tahu kebutuhan ilmu, pengetahuan, kompetensi atau keahlian yang dibutuhkan yang selanjutnya akan kita tentukan peran mahasiswa dari program studi mana saja untuk ditempatkan pada tim yang tepat.

Nah, ini sekelumit tips lolos proposal KBMI. Akan ada tips selanjutnya, ditunggu ya.. 🤗

Penulis : Wulan Purnamasari, S.E, M.SM (Google Scholar)

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Maarif Hasyim Latif

Scroll to Top