Umaha Siap Jawab Tantangan Industri 4.0

IDOARJO – Rektor Umaha, Dr. Ahmad Fathoni M.Pd mengatakan, melalui Festival Nafas Umaha, universitas turut mendoakan supaya Indonesia menjadi negara yang Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur, negara yang damai, aman, tentram dan sejahtera. Memberikan implementasi visi Umaha yakni Unggul, Modern, Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja), Kesejahteraan.

Bertepatan dengan penyelenggaraan Festival Nafas Umaha ini, Dr. Ahmad Fathoni M.Pd membebaskan biaya pendaftaran untuk mahasiwa baru prodi S1 Kewirausahaan, prodi D3 Akuntansi dan D3 Teknik Komputer.

Festival Nafas Umaha ini juga sebagai implementasi dari Aswaja, yang tidak hanya mengandalkan pikiran tapi juga hati dan jiwa. “Sehingga kita berharap tidak hanya bentuk ritual saja, untuk mempersholid, memperkuat hubungan antarbangsa. Kalau kita solid maka kita tidak akan sulit dan orang akan salut,” katanya.

Apalagi sekarang adalah era Revolusi Industri 4.0, semua upaya dilakukan Umaha untuk mencetak lulusan yang berkualitas. Termasuk bekerja sama dengan universitas di sembilan negara, Filipina, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Malaysia, Australia, India, Jerman.

Program kerjasama diantaranya pertukaran pelajar, visiting professor, summer camp student, join research, pengelolaan jurnal mahasiswa, pendidikan doktoral Ph.D by research, termasuk juga double degree melalui kuliah yang berbasis online, e-learning dan beasiswa S2.

Selain itu, Umaha juga menggerakkan mahasiswa melalui gerakan Pe-Research Muda Indonesia yang dideklarasikan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Mahasiswa harus punya artikel yang dipublikasikan secara nasional dan internasional.

Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat. “Pengajaran dan penelitian sudah dapat. Pengabdiannya diwujudkan dengan mengirim mahasiswa KKN ke Thailand, untuk mengajarkan bahasa Indonesia. Kita wajibkan setiap mahasiswa yang dikirim ke pertukaran pelajar luar negeri, memiliki kemampuan yang bercirikan Nusantara, seperti shalawatan,” jelasnya.

Kolaborasi hubungan internasional melalui penguatan-penguatan kelembagaan semakin diperkuat Umaha melalui International Office yang dimiliki.

Semua langkah tersebut, dalam rangka mewujudkan Umaha menjadi universitas yang unggul. Dalam empat tahun ini, Umaha sudah terakreditasi dengan baik yakni B. “Target kita naik menjadi akreditasi A,” imbuh Presiden Ahli Dosen Republik Indonesia (ADRI) itu.

Scroll to Top