2019

TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA GENERASI Z ( GENERASI Akhir ZAMAN )

Dunia Pendidikan semakin resah, ditengah Era R 4.0 \\\”, akumulasi super cepat dari R1, R2, R3 puncaknya Revolusi Industri R 4.0 yang akan menghasilkan Generasi Millinial\\\”. Kata Prof Dr Suyatno ahli Globalisasi dari Malaysia. begitu anak-anak itu lahir ke Dunia, semua kercerdasan buatan (Artificial intelligent), Big Data Analysis dan Enternet of Things sudah bisa membimbing mereka, sehingga tahu segalanya. Dengan teknologi pendukung sebagai berikut : 1. Smart Phone ( Android) atau Komputer (Windows), istilahnya \\\”,Kun fayakun\\\”. Semua ilmu akan terjawab seketika. Apa bila guru tidak aktif, maka murid yang aktif akan lebih tahu di Era serba Virtual. 2. Robotisasi pintar bisa menggantikan peran manusia 3. Kendaraan jalan tanpa sopir ( Auto Pilot ) 4. Pelayanan Drone meluas, bisa menjangkau semua medan lewat udara, dibimbing Goegle Maps dikendalikan Smart phone ( Hp ) dan multi fungsi 5. Otomatisasi mesin canggih multi fungsi, Rumit dan Sulit untuk dimengerti orang awam. Model pendidikan generasi X dan Y sudah tidak relevan lagi. Perlu adanya perubahan sistem untuk merumuskan ulang model pendidikan , untuk Generasi Z. Bahkan di Amerika dan Eropa, 30 Perguruan Tinggi lama yang mempertahankan sistem konvensional, yang tidak mengikuti alur R 4.0 menjadi kampus museum, artinya Kampus ditinggal Mahasiswanya. Sekarang ini, banyak para profesor kelas dunia dibidang pendidikan merasa ke bingungan menghadapi Generasi Digital atau Generasi Milinial, mereka mempunyai : Komunitas, style, informasi sendiri walaupun sampah, mereka masih perlu bimbingan. Model pendidikan yang pas untuk Generasi Digital bagai mana….??? Trendnya cenderung cepat serentak mengglobal. Karena ini masalah dunia, Solusinya mendunia pula. Kita wajib kerja sama antar Negara ,\\\” Menghadapi Pendidikan Era Generasi Emas ini, sudah tidak bisa main sendiri.\\\” Kata Rektor UMAHA Gagasan diatas dapat ditangkap oleh Presiden ADRI Internasional Dr H Ahmad Fathoni Rodli MPd merangkap Rektor UMAHA, pada Tgl 30 Agustus 2019 di lantai 3 UMAHA mengadakan MoU 47 LPTNU yang mewakili INDONESIA, Pihak asing PHILIPINA, dan THAILAND.Ternyata gebrakan pertama sukses, pesertanya sangat antusias, hal ini perlu diulangi gebrakan ke 2 lebih besar lagi, pada Tanggal 24 September 2019 MoU di Tempat yang sama, INDONESIA diwakili 135 perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, asing INDIA dan MALAYSIA juga sukses. Terlihat dari antusiasnya para Rektor kerjasama antar bangsa, jelas saling membutuhkan, berkolaborasi, untuk saling tukar informasi antar Perguruan Tinggi di Dunia melalui MoU, ke depanya bisa dilanjutkan Model Talk Fusion bisa Berkonfrensi antar negara dalam 1 waktu 500 orang bisa duduk berdiskusi dalam forum On-line atau dengan Pembelajaran Jarak Juah (PJJ ), E-learning, Daring. Untuk Berdiskusi. Diharapkan dengan kompleksnya permasalahan Pendidikan Dunia nantinya, bisa mempunya persepsi yang sama. Sehingga solusinya segera terselesaikan. Para Dosen harus terus up-date dalam mengamalkan Ilmunya so Dunia Pendidikan Tinggi perlu Gathering aktif, agresif berkolaborasi dengan Pemerintah, dunia Industry dan Usaha, agar terjadi LINK & MATCH. Bila perlu pihak Pemerintah mengirimkan Para Pendidik / Ahli keluar negeri pada Nagara- Negara Modern yg sdh menjalankan R 4.0. Sehingga, terjadi alih teknologi sejak dini, bisa menjadikan up-to date produk Unggulan yang berorientasi pasar. Sesuai dg kreteria R 4.0 kalau itu bisa dikuasai. Kedepannya lompatan Sumber Daya Manusia ( SDM) SANGAT DIBUTUHKAN, alamat dunia dalam \\\” GENGGAMAN\\\” \\\”. Kecepatan bisa menjadikan luar biasa\\\”. Ujar Staf Meristek Dr Hari Purwanto \\\”, kita harus tetap flexible dan terus berproduksi\\\”. Tambahnya \\\” THE BEST WAY TO PREDICT YOUR FUTURE IS TO CREATE IT\\\”.

TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA GENERASI Z ( GENERASI Akhir ZAMAN ) Read More »

Bertekad Raih Akreditasi A Melalui Kerja Sama Internasional

Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) melepas 552 wisudawan dan wisudawati, Sabtu (19/10). Mereka berasal dari 10 program studi (prodi) dari empat fakultas. Yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan rinciannya, prodi teknik komputer 5 mahasiswa, teknik mesin 45 mahasiswa, teknik informatika 52 mahasiswa, teknik industri 54 mahasiswa, akuntansi D3 sebanyak 14 mahasiswa dan akuntansi S1 ada 71 mahasiswa. Selanjutnya manajemen 137 mahasiswa, hukum 22 mahasiswa, ilmu kesehatan D3 129 mahasiswa, dan ilmu kesehatan D4 ada 23 mahasiswa. Hadir sebagai tamu kehormatan Vice President of Research and International Affair dari Imus Institute of Science and Technology (IIST) Filipina, Dr. Karen M. Fernandes, yang saat ini menjabat sebagai dekan Fakultas Hukum UMAHA. Di kesempatan tersebut, dirinya berkesempatan menyampaikan orasi ilmiah. Dalam orasinya, Karen mengajak para wisudawan untuk terus semangat mengejar mimpi.  Modalnya ada tiga, yakni kreativitas, kualitas dan percaya diri akan bisa bersaing di level internasional. TUNTAS: 552 wisudawan-wisudawati sarjana dan diploma dari 10 prodi yang ada di kampus UMAHA. Karen memuji UMAHA yang terus mengajak mahasiswa dan dosen untuk berinovasi dan kreatif dengan menjalin kerja sama dengan universitas di Asia. “Di era globalisasi ini, penting ada kolaborasi akademik dan industri. Saya yakin dengan kepemimpinan rektor telah mendukung semua itu,” jelas Karen. Pasca orasi, Karen memberikan kenang-kenangan sebuah buku yang ia tulis sendiri kepada rektor UMAHA, Dr. H. Achmad Fathoni Rodli, M.Pd . Sebagai kampus muda, UMAHA telah banyak melakukan serangkaian usaha kerja sama dengan kampus di dalam dan di luar negeri, yakni Australia, India, Filipina, Thailand, Taiwan, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Arab Saudi.  Hal ini membuat keberadaan kampus yang berdiri sejak 7 Oktober 2014 semakin diakui. Di antaranya dengan diraihnya Akreditasi sangat baik atau berpredikat B dari BAN-PT pada tahun 2019 ini. APRESIASI: Pemberian beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik Lazisnu UMAHA (PPA-Lazisnu UMAHA) pada lulusan terbaik disaksikan oleh Wakil Ketua YPM Taman, Dr. H. Moh Isa Madjid, MM (kanan). (RIZKY PUTRI PRATIMI/RADAR SIDOARJO) Rektor UMAHA, Dr. H. Achmad Fathoni Rodli, M.Pd bertekad selama empat tahun ke depan, UMAHA bisa meraih Akreditasi A. Ini bisa dicapai melalui serangkaian percepatan kemampuan mahasiswa, dosen, guru dan profesor sesuai dengan visi UMAHA, yakni Unggul, Modern, Aswaja dan Kewirausahaan. Saat ini, UMAHA telah memiliki 66 ID jurnal internasional terindeks scopus untuk dosen. Kemudian untuk percepatan lulusan, UMAHA mempunyai langit artificial network. Sejak mahasiswa masuk sampai lulus, semua terdeteksi. \\\”Kalau sudah seperti ini tidak ada lagi pemalsuan ijazah,” kata Presiden Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (P-ADRI) itu. Dalam wisuda ke-17 tersebut, diberikan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik Lazisnu UMAHA (PPA-Lazisnu UMAHA). Ada 10 lulusan terbaik yang berhak menerima beasiswa ini. Mereka adalah Merisa Dwi Ayu Safitri dari Prodi S1 Teknik Industri, Muhammad Alfan A. dari S1 Teknik Informatika, Fariz Syahrul Firdaus dari D3 Teknik Komputer, Rudianto dari S1 Teknik Mesin, Vriska Oktavia dari S1 Akuntansi, Angelia Dominggus Tiyanti dari S1 Manajemen, Isnin Harianti dari S1 Ilmu Hukum, Dyah Nosita Sari dari D3 Akuntansi, Kardila Christian Devi dari D3 Teknologi Laboratorium Medik dan Nyimas Natasya dari D4 Teknologi Laboratorium Medik. Wisuda ini sekaligus memberikan penghargaan kepada dosen berprestasi dalam publikasi dan penelitian dari Kemenristek Dikti.

Bertekad Raih Akreditasi A Melalui Kerja Sama Internasional Read More »

Integrasi 3 In 1 Pemerintah, Perusahaan dan PT Hadapi Era Industri 4.0

Era Industri 4.0 menjadi tantangan besar bagi masyarakat. Terlebih bagi para mahasiswa yang akan meneruskan tongkat estafet keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka, sangat penting punya bekal yang cukup untuk menghadapi era yang serba otomatisasi itu. Demi membekali mahasiswa serta dosen agar bisa bersaing, Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, Sabtu (19/10) malam, menggelar pertemuan bertema “Industrial and University Gathering in 4.0 Networking Collaboration Era.” Sebuah ajang berkumpul antara pelaku usaha dengan dunia perguruan tinggi untuk mengadakan link and match agar ada sinkronisasi serta pembahasan untuk mengatasi dunia digital yang semakin berkembang. KENANG-KENANGAN: Rektor Umaha, Dr. Achmad Fathoni Rodli, M.Pd (kiri) memberikan cinderamata. Hadir sebagai narasumber PT Tustika Nagata, PT Barata Indonesia, PLN Jawa Timur, PT Industri Kereta Api (INKA), Kemenristek Dikti, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), LLDIKTI VII Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sidoarjo dan Imus Institute of Science and Technology Philipina. Rektor UMAHA, Dr. Achmad Fathoni Rodli, M.Pd menyampaikan bahwa kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri sudah berjalan, namun belum optimal. Melalui pertemuan tersebut, Presiden Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (P-ADRI) itu ingin menawarkan kerja sama integratif 3 in 1 antara pemerintah, perusahaan dan perguruan tinggi (PT). “Hasil pertemuan ini, kita tindaklanjuti dengan MoU desk to desk. Kemudian seremonial di awal Desember bertempat di Gedung Negara Grahadi,” ujarnya. Achmad Fathoni Rodli optimistis kerja sama integratif 3 in 1 tersebut akan berjalan dengan lancar. Apalagi dengan dukungan 270 ribu dosen di seluruh Indonesia yang tergabung di ADRI, serta 118 perguruan tinggi dalam negeri dan 10 negara luar negeri. Di antaranya Australia, India, Philipina, Thailand, Taiwan, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Arab Saudi yang telah bekerja sama dengan UMAHA. Ia yakin dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan ekonomi Jawa Timur melalui peindustrian. “SDM yang unggul di revolusi industri 4.0 adalah orang yang bisa menyesuaikan dalam kehidupan society 5.0,” tegasnya. Nantinya, dengan integrasi yang sudah terjalin, akan ada dewan pertimbangan perindustrian di masing-masing perusahaan dan perguruan tinggi.

Integrasi 3 In 1 Pemerintah, Perusahaan dan PT Hadapi Era Industri 4.0 Read More »

PENTINGNYA BEROLAH RAGA di ERA R 4.0 SPORT & HEALTH

PENTINGNYA BEROLAH RAGA di ERA R 4.0 SPORT & HEALTH Kali ini Visiting Profesor Hallam Pereira dari EDITH COUNT COWAN UNIVERSITY ( ECU) , Universitas tertua dan Modern di WEST AUSTRALIA. Kemudian dilanjutkan MoU UMAHA dengan universitas tersebut, sekarang sudah terjalin Twin Sister antara UMAHA dengan ECU West Australia ranking 150 Dunia yang menggembirakan setiap peserta yang mengikuti acara tersebut mendapat Piagam berkelas Internasional dari UMAHA. Berikut pemaparan Prof Hallam Pereira dari ECU di UMAHA pada 23 Oktober 2019. Mengapa Australia lebih berhasil menjaga Kesehatan Penduduknya, ini dikarenakan dana Kesehatan lebih diarahkan ke Kemetrian olah raga, sehingga banyak tempat-2 olah raga didirikan di taman-2 kota, Sekolah-2, sarana jalanan, dimana-mana, \\\”, di Australia tiada hari tanpa olah raga\\\”, Kata Prof Hallam, belum lagi komonitas olah raga dimanfaatkan oleh ajang promosi produk, misalnya tulisan HONDA dan produk-2 lainnya semakin semarak. Walhasil, masyarakat semakin senang berolah raga, mereka semakin sehat, anak-anak muda semakin Cerdas, produktivitas kerja rakyatnya semakin baik. Mereka ( Masyarakat Australia ) jauh dari obesitas serangan penyakit: Kolesterol, diabet, asam urat dan penyakit degeneratif lainnya. Yang sifatnya pencegahan bukan mengobatan. Setiap 30 menit mereka ber olah raga atau minim gerak. Dengan olah raga bisa mengangkat penyakit Kangker, dosen bisa melakukan Penelitian tentang itu semua. Hal ini beda dengan keadaan di Republik ini ( Indinesia ) justru lebih diperhatikan dari aspek pengobatan dana Kesehatan minim untuk sarana ber olah raga, masih menarik uang BPJS dari masyarakat yang tujuannya pengobatan. Mengapa tidak diarahkan ke olah raga, untuk kesehatan masyarakat dengan peningkatan ber olah raga, masyarak sehat, itu so pasti ,\\\” sudah berapa ratus Puskesma di Republik ini hanya untuk pengobatan bukan anjuran ber olah raga.\\\” Kata Profesor Kholik Toho, mantan Dirjen Olah Raga. UMAHA yang memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan sudah saatnya mengadakan penelitian kesehatan masyarakat, terutama manfaat olah raga tertentu terhadap kinerja dan fungsi tubuh, sehinggah masyarakat bisa merasakan manfaat dari kehadiran Fakultas Ilmu Kesehatan di UMAHA.

PENTINGNYA BEROLAH RAGA di ERA R 4.0 SPORT & HEALTH Read More »

Sehari, UMAHA Presentasikan 500 Karya Ilmiah Mahasiswa

Untuk pertama kalinya, Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Taman, Kabupaten Sidoarjo dalam sehari mempresentasikan 500 karya ilmiah mahasiswanya. Kegiatan ini dilakukan sebagai syarat mahasiswa sebelum mengikuti wisuda yang akan dilakukan pada 19 Oktober mendatang. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  (LPPM) UMAHA, Khoirul Ngibad, SSi, MSi, Sabtu (28/9) mengatakan, presentasi karya ilmiah dilakukan secara paralel pada masing-masing kelas. Setiap mahasiswa dialokasikan waktu 15 menit untuk mempresentasikan dan menjawab pertanyaan dari peserta lain. “Kegiatan ini terbuka untuk umum, masyarakat disekitar kampus juga diberikan kesempatan untuk ikut menguji karya ilmiah mahasiswa,” terangnya. Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan untuk melatih mahasiswa berpikir logis dan sistematis, memiliki kepekaan ilmiah dan kepekaan terhadap lingkungannya. Selain itu juga melatih mahasiswa agar mampu meneliti  fenomena  di  Program Studi  masing-masing sesuai peminatan, sehingga mampu menerapkan metode  dan hasil penelitian yang telah dipelajari. Selain mempresentasikan karya ilmiahnya, mahasiswa juga wajib mempublikasikan karya ilmiahnya pada sejumlah situs atau jurnal yang telah ditunjuk oleh cividas akademika.  Karya ilmiah yang sudah dipublikasikan secara online dalam prosiding, dan juga setiap karya ilmiah ini sudah di uji tingkat plagiarismenya melalui software bernama Turnitin, yang selama ini belum ada komplain dari pihak manapun. “Artinya para mahasiswa kita ini betul-betul melakukan orisinilitas penelitian, yang sesuai dengan kaidah penelitian,\\\” ucapnya. Khoirul menambahkan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nomor 2050/E/T/2011 tentang kebijakan unggah karya ilmiah dan jurnal perguruan tinggi, dan Nomor 152/E/T/2012 tentang publikasi karya ilmiah. Serta, Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulanagan plagiat di perguruan tinggi, dan Nomor 22 Tahun 2011 tentang terbitan berkala ilmiah. \\\”Dari sana, kami pun kemudian memiliki kebijakan setiap mahasiswa yang akan mengikuti wisuda, untuk membuat dan mempresentasikan makalah ilmiah,\\\” ujarnya. Melalui kegiatan ini, pihaknya terus berupaya untuk mendorong seluruh sivitas akademika, khususnya para mahasiswa mampu menghasilkan inovasi atau penemuan baru dari setiap penelitian yang telah di lakukannya, khususnya yang berkaitan dengan tantangan di era revolusi industri 4.0 bahkan 5.0, sesuai dengan program studi yang digelutinya selama ini. Terlebih kondisi saat ini, untuk dapat mendirikan sebuah prodi atau fakultas baru perguruan tinggi di hadapkan pada regulasi pemerintah yang cukup berat. Sehingga dibutuhkan inovasi baru, baik dalam hal pengajaran maupun penelitian. Bersamaan dengan kegiatan presentasi 500 karya ilmiah mahasiswa, UMAHA juga menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Menyiapkan Genersi Emas di Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0”. seminar tersebut menghadirkan Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Timur. Prof. Qoqom menyandang predikat sebagai Guru Besar termuda di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.

Sehari, UMAHA Presentasikan 500 Karya Ilmiah Mahasiswa Read More »

VISITING PROFESOR di UMAHA

VISITING PROFESOR di UMAHA pada 25 September 2019 lalu suatu bukti, sedang digulirkannya the Internasionalisasi Perguruan Tinggi di UMAHA, Kunjungan Prof Reevany Bustami dari Malaysia dan Prof Manjeder Singh dari India, dengan paparan full bahasa Inggris. Ini menunjukkan kepada Mahasiswa dan Para dosen bawah dengan E-learning nantinya UMAHA akan menerima ceramah atau kuliah jarak jauh dari para Profesor kelas Dunia, sehingga materi kuliah terus up-date sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 GENDERANG SUDAH DITABUH, PELUIT SUDAH DISEMPRIIIT artinya GERBONG UMAHA SUDAH BERGERAK…….,melaju go Internasional siap gak siap kita toh sudah didalamnya, ayooo dong sambut dengan penuh semangat \\\”, UMAHA mulai bergerak, milik Sidoarjo, Jatim, Indonesia, bahkan Milik Dunia\\\”. Kata Staf Menristek Dikti Prof Wahid Makthub denga penuh semangat. Masihkah seluruh CIVITAS AKADEMIKA hanya berputar-putar dengan dirinya di dalam.VISITING PROFESOR di UMAHA pada 25 September 2019 lalu suatu bukti, sedang digulirkannya the Internasionalisasi Perguruan Tinggi di UMAHA, Kunjungan Prof Reevany Bustami dari Malaysia dan Prof Manjeder Singh dari India, dengan paparan full bahasa Inggris. Ini menunjukkan kepada Mahasiswa dan Para dosen bawah dengan E-learning nantinya UMAHA akan menerima ceramah atau kuliah jarak jauh dari para Profesor kelas Dunia, sehingga materi kuliah terus up-date sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 GENDERANG SUDAH DITABUH, PELUIT SUDAH DISEMPRIIIT artinya GERBONG UMAHA SUDAH BERGERAK…….,melaju go Internasional siap gak siap kita toh sudah didalamnya, ayooo dong sambut dengan penuh semangat \\\”, UMAHA mulai bergerak, milik Sidoarjo, Jatim, Indonesia, bahkan Milik Dunia\\\”. Kata Staf Menristek Dikti Prof Wahid Makthub denga penuh semangat. Masihkah seluruh CIVITAS AKADEMIKA hanya berputar-putar dengan dirinya di dalam.

VISITING PROFESOR di UMAHA Read More »