UMAHA Sumbang Gerakan Nyemplung Kali untuk Pembangunan Berkelanjutan

 Sembilan penulis dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara selama tiga hari mulai Sabtu (3/8) hingga Senin (5/8) mengikuti pelatihan kepenulisan di Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo.

Tujuannya adalah membawa capaian-capaian program yang berkaitan dengan ekonomi, sosial dan lingkungan dari daerah masing-masing yang sudah memiliki dampak luas selama lebih dari tiga tahun untuk dibukukan.

Capaian tersebut sesuai dengan program terukur dari program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dari tahun 2016 – 2030, sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.

SDGs memiliki 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur oleh PBB. Indikator tersebut diantaranya pengentasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan, pendidikan, pembangunan kota yang lebih berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta melindungi hutan dan laut.

“Mengajak masyarakat berperan dan capaiannya seperti apa,” kata koordinator koloni SDGs Jawa Timur, Agus Sugiarto.

Praktisi kepenulisan dan pembangunan berkelanjutan Israr Ardiansyah mengatakan, dari karya tulis ini, bukanlah penokohan sebuah pembangunan yang ditampilkan, tapi bagaimana program pembangunan tersebut berdampak secara luas.

“Memang ada unsur orang dalam aplikasi itu. Tapi bagaimana upayanya, tidak terjebak pada pahlawan. Justru ada cerita perubahan,” ujarnya.

Sementara itu ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Sidoarjo Ir. H. Ahmad Makki mengatakan, program SDGs ini sesuai dengan roadmap Umaha bersama WWF Indonesia yang terkait dengan kepedulian terhadap lingkungan.

Seperti Gerakan Nyemplung Kali (GNK) yang digagas Umaha tahun 2016 sebagai bentuk kepedulian terhadap sungai di sepanjang Umaha merupakan sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta.

“Tanpa sebuah lingkungan yang baik kita tidak akan meninggalkan warisan tempat tinggal yang layak bagi anak cucu kita,” jelasnya.

GNK akan tergabung dengan 31 artikel se Indonesia, di launching pada September 2020. Beberapa artikel dari wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, di antaranya Sungai Menagih Janji dengan Gerakan Nyemplung Kali yang ditulis oleh Ahmad Heru Romadhon.

Selain itu juga ada karya berjudul Botol Sang Penyelamat Samudera karya Sonia Asha Hasari dari Bali dan Diversifikasi Pangan Lokal Menuju Kemandirian Pangan dari Agnesia Rambu Djua dari Sumba Timur.

Scroll to Top