DEVELOPING THE ROLE OF FOREIGN PROFESSORS IN INDONESIA
DEVELOPING THE ROLE OF FOREIGN PROFESSORS IN INDONESIA Read More »
Dengan semakin berkembang pesatnya Internet of Things, teknologi digital ( on-line ) dengan Big Data analysis dan Artificial Intelligence dikaitkan dengan Industrilisasi/pabrikasi maka terciptalah produksi-2 baru yang hasilnya luar biasa bahkan mengerikan seperti berikut ini : dengan diciptakan drone Lebah ( bee drone) seberat 3 gram bisa terbang, kalau dihubungkan dengan goegle Maps dalam jumlah ribuan bee drone ditebarkan lewat pesawat, bisa mengejar siapa saja yang sudah diprogram, dengan mencari target seseorang tanpa meleset, pas kena jidat ditembak dengan laser. Juga : mobil, kereta api, pesawat terbang, bisa jalan sendiri ( auto pilot ) tanpa campur tangan manusia. robotisasi, yang bisa mengganti peran manusia. Ngeriii kalau dicipta sebagai alat perang/ Tempur. Juga Automatisasi dibidang Madist semakin canggihnya sudah tidak bisa dimengerti orang awam. Ini lah yang disebut ERA Revolosi Industri 4.0 . hal ini sudah diantisipasi oleh UMAHA untuk persiapan Mahasiswa millenial yang masuk genarasi Y, pada tanggal 16 September 2019 lalu menghadirkan Prof Dr Suyatno Lagidi dari Universiti Zainal Abidin ( UNISZA ) TRENGGANU MALAYSIA sebagai Visiting Proffesor di UMAHA Ahli dibidang GLOBALISASI. Menghadapi tantangan diatas pengajaran di Peguruan Tinggi pun dituntut untuk berubah, temasuk UMAHA yang harus menghasilkan dosen yang berkualitas tinggi. Dalam pengembangan kapasitas Dosen dan Tutor dengan pembelajaran E -Learning atau Daring, artinya pembelajaran jarak jauh ( PJJ ) UMAHA bisa melakukan kolaborasi riset dengan para profesor kelas Dunia
Untuk pertama kalinya, Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA), Taman, Kabupaten Sidoarjo mengangkat Dekan dari luar negeri. Tidak tanggung-tanggung Dekan asing yang direkrut sebanyak tiga orang, mereka adalah Prof Dr Munjider Sing dari India sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Dr Hallan Pareira dari Australia sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Dr Karen Fernandes dari Filipina sebagai Dekan Fakultas Hukum. Penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan tiga Dekan asing tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UMAHA, Achmad Fathoni Rodli dalam kegiatan Opening Ceremony dan Rapat Senat Terbuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Jumat (29/8) malam. Fathoni mengatakan, kebijakan pengangkatan tiga Dekan asing tersebut adalah sebagai upaya UMAHA melakukan percepatan peningkatkan kualitas pendidikan yang lebih modern dan menjadi kampus berstandart internasional. Kebijakan tersebut adalah sejalan dengan kebijakan Menristekdikti yang mulai tahun ini memberikan kesempatan pengakatan rektor dan dosen asing sebagai upaya mengakselerasi rangking kualitas pendidikan di Indonesia. “Kebijakan ini nantinya akan membuat UMAHA lebih dikenal dan mendekatkan dengan pendidikan tinggi yang berkualitas dunia,” terangnya. Dikatakannya, banyaknya masyarakat Indonesia yang harus pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan tinggi terbaik, adanya kebijakan pengangkatan tiga Dekan asing ini nantinya akan menjadi alternatif tujuan dan rujukan masyarakat Indonesia menjadikan UMAHA sebagai pilihannya, sebelum mereka ke luar negeri, seperti Singapura, Amerika, Eropa untuk mencari pendidikan yang lebih berkualitas. “Kami bertekad kebijakan ini akan menjadikan UMAHA sebagai kampus swasta pertama yang siap go internasional, serta mempercepat peningkatan akreditasi kampus yang saat ini masih B,” tegasnya. PKKMB dengan Wayangan Pada tahun ajaran 2019/2020, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UMAHA dikemas dengan mengenalkan dan melestarikan seni tradisional berupa pagelaran wayang bagi 700 mahasiswa baru. Kegiatan ini sebagai komitmen kampus pada generasi muda terutama anak-anak untuk mengenal dan mempelajari seni dan budaya lokal. Hal itu untuk menghidupkan kearifan lokal yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Menurutnya, seni dan budaya sangat penting untuk dikenalkan kepada generasi muda dan anak-anak sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa. Melalui seni dan budaya, masyarakat bisa mengajarkan generasi muda dan anak-anak untuk mengenal keberagaman. “Bersosialisasi dengan siapa saja tanpa ada sekat, menyatu dengan semua manusia, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri tanpa membedakan dari mana dia berasal,” ujar Fathoni. Karena itu, sangat penting untuk memberikan pengenalan seni dan budaya sejak anak-anak. Sebab generasi muda dan anak-anak Indonesia perlu dibekali dan diajarkan seni dan budaya lokal. “Dengan begitu, kepribadian dan karakter kita sebagai bangsa Indonesia akan tumbuh. Ini lagi yang harus saya tekankan kepada generasi muda dan anak-anak di tengah situasi globalisasi. Kita tidak boleh meninggalkan dan melupakan kearifan lokal budaya dan seni,” tutur fathoni. Pada kegiatan PKKMB, pagelaran wayang menampilkan dalam cilik Ki Mulki Aiman (7 tahun) dengan mementaskan lakon yang berjudul “Gatut Kooco Winisudo”. (Humas UMAHA) Foto: Penyerahan SK Pengangkatan Dr Karen Fernandes dari Filipina sebagai Dekan Fakultas Hukum oleh Rektor UMAHA, Achmad Fathoni Rodli dalam kegiatan Opening Ceremony dan Rapat Senat Terbuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Jumat (29/8) malam.
Pertama, Umaha Angkat Tiga Dekan Asing Read More »
MENGAPA HARUS GO INTERNASIONAL Dunia tanpa batas sudah didepan mata dan sedang terjadi, kita merespon atau tidak, ini tetap melaju dengan cepat, sudah tidak ada batas antar negara, dengan internet semua aspek bisa ditembus, hanya kita mau atau tdk, sudah seharusnyalah Menristek Dikti mencanangkan INTERNASIONALISASI PERGURUAN TINGGI ( I PT ), Ini harus mendapat sambutan dari semua CIVITAS AKADEMIKA di Nusantara ini, agar tidak ketinggalan. Alhamdulillah dengan hadirnya ADRI yang Ketumnya Bpk Dr H Fathoni Rodli MPd Rektor UMAHA sudah banyak membuat gebrakan, untuk Link and Match PT yang ada Di Republik ini dengan PT luar negeri. Sudah banyak pula MoU yg ditanda tangani, baik PT Negeri atau Swasta dengan PT Asing. Gebrakan dibuat lagi pada Tanggal 30 Agustus 2019 lalu, penanda tangan MoU antara 3 Negara Indonesia, Philipina, Thailand dengan 41 Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama ( LPTNU ) di Lt 3 Gedung UMAHA.Tentu MoU tersebut harus ditindak lanjuti dengan serius, sebagai Rektor Umaha, Fathoni mengambil langka keras dan nyata untuk menjadikan UMAHA IS THE INTERNASIONAL UNIVERSITY dengan berani menggantikan para dekan orang Asing berikut nama Dekan tersebut : 1. Prof. Dr. Munjider Sing from India untuk Fakultas Ekonomi & Bisnis 2. Prof. Dr Hallan Pareira from Australia untuk Fakulats Ilmu kesehatan 3. Dr Kareen Fernandes from Philipina untuk Fakultas Hukum. Maksud dari pemasangan para dekan Asing ini, dirasa yang selama ini proses INTERNASIONALISA di UMAHA terasa berjalan lambat cenderung kurang ada respon, terutama pengusaan bahasa Inggris dan penataan ruangan masih typical lokal-2 aja. Sangat diharapkan dengan kehadiran Dekan Asing tersebut akan akan mempercepat proses admosfir diUMAHA,dari segi komonikasi, Penataan, aura kampus lebih bernuasa Internasional Seperti Perguruan tinggi umumnya kelas Dunia.\\\” Bagi para dosen, tahun depan yang tidak bisa berbahasa Inggris walaupun ASTOOT tidak mendapat SK\\\”. Kata Fathoni dengan nada geraaam,\\\” Semua tidak ada yang terlambat.\\\” Tambahnya untuk menyongsong proses percepatan ( akselerasi ) kita masih punya tantangan dalam kurun waktu 4 tahun ke depan, menjadikan 6 Prodi terakreditasi unggul ( A ) dan 1 Prodi ter akreditasi Internasional. Ini semua perlu kerjakeras dan konsisten. Dalam proses penyelesaian akreditasi, mulai sekarang sudah bisa diantisipasi dengan para Dekan Asing, agar tidak terjadi miskomonikasi. Kalau ini bisa berjalan dengan lancar untuk tahun 2024 apa yang terjadi : \\\”.UMAHA PERGURUAN TINGGI BERTARAF INTERNASIONAL DAN TERAKREDITASI UNGGUL (A)\\\”. Indah bukan !!!
Usai penanda tanganan MoU 41 LPTNU dengan Indonesia, Thailan, dan Philipina Read More »
Tepat pada tanggal 17 Agustus UMAHA Melaksanakan upacara peringatan 17 Agustus sebagai bentuk penghormatan kepada Negara Republik Indonesia dan Seluruh Pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini pun di hadiri oleh seluruh staf dan dosen UMAHA serta bapak ibu guru smk/smp ypm , serta seluruh para Calon Mahasiswa Baru UMAHA 2019 . Kemudian Pak rektor dalam sambutannya menegaskan kepada para Mahasiswa / siswa untuk terus menjaga persatuan NKRI dan selalu menjunjung tinggi nila-nilai kebaikan dalam hidupnya. dan juga memberikan informasi bahwa kita sebagai gerenasi muda harus terus mengasah diri dan mengembangkan potensi agar kedepannya nanti kita benar – benar siap untuk bersaing dengan perkembangan yang sangat pesat ini. kemudian pak rektor juga memperkenalkan bahwa umaha telah melakukan kerjasama dengan kurang lebih 8 negara asing dengan harapan nantinya UMAHA akan semakin berkembang dan mahasiswanya pun juga akan semakin bisa bersaing dengan bangsa asing sehingga tidak ada lagi yang namanya tertinggal dengan perkembangan jaman.
UMAHA MELAKSANAKAN UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS Read More »
MENGAPA DOSEN UMAHA HARUS KELUAR NEGERI Sesuai dengan kebijakan Pemerintah perlu adanya percepatan ( Akselerasi ) bagi Perguruan Tinggi ( PT )yang perjuang untuk meraih Akreditasi Unggul (A), diwajibkan berafiliasi dengan PT luar negeri, untuk itu UMAHA menfokus diri pada 10 PT yang ada di Dunia seperti : 1. Malaysia 2. Philipina 3. Singapora 4. Australia 5. Jepang 6. Korea Selatan 7. India 8. Taiwan 9. Thailand 10. Arab Saudi. Yang menggembirakan diiharapkan semua Dosen UMAHA bisa diberangkatkan keluar negeri gratis \\\”, Semua Kaprodi wajib tugas keluar negeri\\\”. Kata Rektor Umaha. Karena nantinya 40 % bidang study E-Learning. Saat ini UMAHA sudah bisa menyediakan 10 Dosen Asing, kedepannya akan terus bertambah. Bahkan UMAHA bisa menunjuk Dekan atau Rektor Asing . \\\”, Kalau Rektornya orang Asing kan Kerèèn tanda tanganya, misal Prof Dr Bernandus\\\”. Tegas Dr Fathoni Rodli MPd Rektor UMAHA \\\”, Tahun depan dosen yang tidak bisa berbahasa Inggris tidak mendapat SK\\\”. Dengan nada serius \\\”, Cukup bahasa Inggrisnya ASTOOOT artinya asal mecotoot\\\”, Tambahnya. Sudah 19 Dosen dari 40 yang direncanakan yang diberangkatkan ke Luar Negeri, untuk beberapa bulan ini, Dosen yang diikutkan Program PBNU : Sehman, S. Kom, M. Kom. Bayu Charisma, S.Si, M.Si, Khairil Anam, S. Kom, M. Kom. Drs H Setiawan, MM, Ak, CA. ke India. Dosen-dosen yang sudah diberangkat ke Luar Negeri bisa menjadi pendamping Dosen Asing, dengan mata kuliah 40 % yang di Daringkan. Dengan model pembelajaran Daring, Mahasiswa sudah tidak tergantung dengan dosennya, karena ada motivasi. Kata Dekan Fakultas Ekonomi Bpk Drs HM Edy Rosidi, SE, MM. \\\”, UMAHA sudah waktunya mengembangkan Corporate Culture yg berujung pada Coporate Image\\\”. Maksud dari UMAHA GO INTERNASIONAL, adanya Program Percepatan ( Akselerasi ) : 1. Percepatan Akreditasi Internasional 2. Percepatan Akreditasi Nasional 3. Percepatan Guru besar/ Professor 4. Percepata program Doktor 5. Percepatan Lulusan ( RPM ) Upaya yang terus dilakukan dalam rangkah meraih predikat Unggul ( A ) menggandeng ITS sebagai pendamping dalam kerjasama sebagai lembaga konsultasi dalam penyiapan akreditasi menghadapi BAN-PT atau LAMKES, Ini perlu kerja keras seluruh CIVITAS AKADEMI dalam kurun waktu 4 Tahun kedepan. semoga perjuangan ini, diberi kemudahan Allah SWT. Amin.
MENGAPA DOSEN UMAHA HARUS KELUAR NEGERI.? Read More »
Puji syukur penulis panjatkan pada Allah SWT atas karunia dan kesempatan yang telah diberikan, sehingga buku yang berjudul “Hopanoid dan Asam Lemak dari Zymomonas mobilis” ini dapat diselesaikan. Selama beberapa waktu, diketahui bahwa membran plasma bakteri (prokariot) terdiri dari campuran protein dan lipid. Adapun lipid yang membentuk membran sel terdiri dari 65 % fosfolipid, 25% kolesterol dan 10% lipid lain (Anna Poejiadi, 1994). Membran plasma bakteri diketahui tidak mengandung sterol, yaitu kelas lipid yang biasanya ditemukan pada semua membran plasma mikroorganisme eukariot yang berperan sebagai stabilisator membran. Hopanoid merupakan turunan triterpen pentasiklik yang banyak ditemukan dalam eubakteria. Hopanoid berfungsi sebagai penstabil membran sel bakteri yang memiliki ciri struktural yang mirip dengan sterol yang terdapat pada membran sel eukariotik (Sahm dkk., 1992). Distribusi senyawa hopanoid banyak ditemukan pada kelompok bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Bacillus Acidocaldarius adalah bakteri Gram positif yang dapat hidup pada kondisi asam menghasilkan senyawa hopanoid diantaranya hopan, hop-22(29)ene, hop-17(21)ene dan glikosil homohopanoid (Taylor dan Richard, 1984) Zymomonas mobilis merupakan bakteri Gram negatif yang mampu beradaptasi pada medium alkoholik. Kemampuan adaptasi ini dikarenakan adanya senyawa hopanoid yang terdapat dalam membran plasma yang berperan dalam memelihara kestabilan membran dengan meningkatkan kekakuan (rigidity) dalam matriks lipid. Penulis berharap penyusunan buku ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. Penulis menyadari buku ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berharap saran dari berbagai pihak. Kiranya buku ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi dunia pendidikan.
Inna lillahi wa inna Ilaihi roji’un. Keluarga besar universitas Ma\\\’arif Hasyim Latif turut berDuka cita yang mendalam atas berpulangnya Kiai Haji Maimun Zubair. Semoga husnul khotimah dan ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT. Aamin ya Rabb.. #mbahmoen #umaha#umahasidoarjo
Segenap Pimpinan & Civitas Akademika Turut Berbela sungkawa Read More »
Sembilan penulis dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara selama tiga hari mulai Sabtu (3/8) hingga Senin (5/8) mengikuti pelatihan kepenulisan di Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo. Tujuannya adalah membawa capaian-capaian program yang berkaitan dengan ekonomi, sosial dan lingkungan dari daerah masing-masing yang sudah memiliki dampak luas selama lebih dari tiga tahun untuk dibukukan. Capaian tersebut sesuai dengan program terukur dari program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dari tahun 2016 – 2030, sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. SDGs memiliki 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur oleh PBB. Indikator tersebut diantaranya pengentasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan, pendidikan, pembangunan kota yang lebih berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta melindungi hutan dan laut. “Mengajak masyarakat berperan dan capaiannya seperti apa,” kata koordinator koloni SDGs Jawa Timur, Agus Sugiarto. Praktisi kepenulisan dan pembangunan berkelanjutan Israr Ardiansyah mengatakan, dari karya tulis ini, bukanlah penokohan sebuah pembangunan yang ditampilkan, tapi bagaimana program pembangunan tersebut berdampak secara luas. “Memang ada unsur orang dalam aplikasi itu. Tapi bagaimana upayanya, tidak terjebak pada pahlawan. Justru ada cerita perubahan,” ujarnya. Sementara itu ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Sidoarjo Ir. H. Ahmad Makki mengatakan, program SDGs ini sesuai dengan roadmap Umaha bersama WWF Indonesia yang terkait dengan kepedulian terhadap lingkungan. Seperti Gerakan Nyemplung Kali (GNK) yang digagas Umaha tahun 2016 sebagai bentuk kepedulian terhadap sungai di sepanjang Umaha merupakan sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta. “Tanpa sebuah lingkungan yang baik kita tidak akan meninggalkan warisan tempat tinggal yang layak bagi anak cucu kita,” jelasnya. GNK akan tergabung dengan 31 artikel se Indonesia, di launching pada September 2020. Beberapa artikel dari wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, di antaranya Sungai Menagih Janji dengan Gerakan Nyemplung Kali yang ditulis oleh Ahmad Heru Romadhon. Selain itu juga ada karya berjudul Botol Sang Penyelamat Samudera karya Sonia Asha Hasari dari Bali dan Diversifikasi Pangan Lokal Menuju Kemandirian Pangan dari Agnesia Rambu Djua dari Sumba Timur.
UMAHA Sumbang Gerakan Nyemplung Kali untuk Pembangunan Berkelanjutan Read More »
Muda usia saja tidak cukup. Calon bupati Sidoarjo mendatang harus memiliki sosok yang visioner, mempunyai intelektual tinggi, serta berperspektif luas. ”Bukan muda (pakai ’h’) lupa, lelah, dan mengeluh,” ungkap Rektor Universitas Ma’arif Hasyim Latif (Umaha) Dr Achmad Fathoni Rodli MPd. Mengapa? Bapak Fathoni berpendapat bahwa Kabupaten Sidoarjo pernah tertimpa musibah besar, yakni semburan lumpur panas. Ekonomi terpuruk. Lahan pertanian rusak. Namun, pada kemudian hari, Kota Delta mampu bangkit. Ekonomi terus tumbuh. Pelayanan publik meningkat. Bahkan, be ragam penghargaan tingkat nasional dan internasional diraih. Namun, jangan lupa. Masih terdapat berbagai kekurangan. Terutama fasilitas kota sebagai smart city. Bapak Fathoni berharap pemimpin Sidoarjo mendatang mampu melakukan berbagai inovasi. Harus cepat. Masyarakatnya pun perlu diajak dan dilibatkan menuju perubahan. ”Siap menerima era digitalisasi,” ungkapnya. Integrasi teknologi dalam tata kelola kota sangatlah penting. Apalagi pada era revolusi Industri 4.0. Pengembangan infrastruktur, pemerintahan, dan pelayanan masyarakat harus mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Bapak Fathoni menilai, saat ini Sidoarjo masih merangkak menuju era tersebut. Masih banyak keluhan masyarakat yang belum terfasilitasi. Aspirasi warga kota tidak terserap dengan baik. Misalnya, orang luar mengenal Sidoarjo se bagai kota dengan usaha kecil dan menengah yang bagus. Namun, kenya taannya, pengusaha kecil justru masih sulit memasarkan produknya. ”Caranya masih konvensional,” tuturnya. Untuk anak-anak muda atau kaum milenial yang merintis usaha, dibutuhkan wadah digitalisasi dalam pemasaran. Seluruh usaha harus terdigitalisasi. Begitu pula setiap zona pendidikan wajib disiapi kemudahan akses internet. ”Itu mutlak,” ujar presiden Perkumpulan Ahli Dosen RI (ADRI) itu. Bagaimana mewujudkannya? Dia menekankan pentingnya perpaduan antara semangat anak muda dan seni oritas generasi sebelumnya. Anak-anak muda sekarang mempunyai semangat yang sangat bagus. Mereka selalu me mandang ke depan. Sampaisampai sering memakai kacamata kuda. Sebaliknya, generasi senior justru lebih sering perhatian kepada sekitar. Terlalu sibuk mengader calon pemimpin, tapi lupa memandang ke depan. ”Keduanya harus dipadukan,” tegas Bapak Fathoni.
Sosok Muda, Tidak Muda(h) Lelah dan Mengeluh Read More »