PROKLAMASI KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Saya yakin kita bangsa Indonesia bukan bangsa cengeng. Kok begitu? Coba pada susana pandemi ini, tidak tinggal diam. Tetapi pada hari raya \”Kemerdekaan Republik Indonesia\” masyarakat gugur gunung bersama menyiapkan, merayakan, tirakat, menghormati kemerdekaan.

Menyiapkan bambu untuk umbul-umbul, pasang lampu. Tepi jalan se-Desa tampak semarak.

Ada juga yang ngecat paving gang. Bendera merah putih semua memasang di pintu pagar masing-masing. Bersih. Meriah menghormati kemerdekaan.

Malam menjelang 17 Agustus 2021. Tirakatan. Setiap rumah membawa empat eroh (keranjang kecil) nasi lengkap lauk pauk.

Setelah sholat Isya\’. Semua keluar berderet di tepi jalan. Do\’a bersama, membaca tahlil dan yasin. Kemudian, bersama dipimpin seorang Ulama desa ini.

Dulu dilaksanakan di kampung. Karena ada musibah pandemi covid, maka dilaksanakan di wilayah setiap RT (rukun tetangga). Setiap RT acara hampir sama, tirakatan.

Semua berdo\’a untuk langgengnya kemerdekaan RI. Para pahlawan kemerdekaan diampuni segala dosanya. Negara bisa baldatun toyibatun wa robbun ghofur. Setiap keluarga tetap bahagia, selamat dunia dan akhirat. Tak ketinggalan corona covid mohon segera lenyap dicabut Gusti Allah (Tuhan).

Itu sekilas aktivitas kemerdekan di kampung. Menjelang sampai tirakatan.

Dan, sampai kini bendera merah putih tetap berkibar. Biasanya akhir bulan Agustus diringkesi (dirapikan dan disimpan).

Pas hari kemerdekaan. Saya ikut upacara. Melalui daring (dalam jejaring). Sebagai irup (inspektur upacara) adalah Rektor Umaha, rektor kampus saya.

Berkumandang lagu Indonesia Raya sambil ngerek bendera. Saya pun dari rumah, hormat bendera dan melantunkan Indonesia Raya. Seperti tidak daring. Seperti di lapangan upacara.

Setelah selesai. Saya melihat facebook (fb). Ternyata hampir semua pakai frame foto HUT RI ke 76 tahun.

Tidak hanya itu. Melihat rekaman video yang diunggah. Ada yang di jalan raya semua berhenti, sikap sempurna, menyanyikan Indonesia Raya. Ada yang di pasar pun begitu. Ada yang di atas pohon. Di atas genting rumah. Tampak di pelosok desa. Pun begitu, menyanyikan Indonesia Raya sambil hormat bendera merah putih

Jelas dan jelas \”kemerdekaan\” adalah menjadi penting bagi rakyat Indonesia.

Dulu, Bung Karno adalah yang dipercaya bangsa Indonesia. Menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia, bersama Bung Hatta. Pada 17 Agustus 1945.

Tampak jelas, mereka ikhlas berjuang, hidup atau mati. Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Semoga ikhlas mempertahankan proklamasi kemerdekaan negara ini. Dengan membangunnya. Pembukaan UUD45, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD45. Terus menerus dijaga.

Semoga tak tertipu \”penjajah\” dalam bentuk siasat apapun, waspada, dan kita sehat selalu…aamiin yra.

(GeSa)

Penulis : Gempur Santoso

(Dosen UMAHA Sidoarjo)

Scroll to Top