CROSS DOCKING

Logistik perkotaan (city logistics) menurut Barcelo, Grzybowska, & Pardo (2005) sebagai pergerakan aliran barang untuk menyuplai barang ke daerah pusat perkotaan dengan menggunakan moda transportasi pengangkut. Sedangkan arti logistik sendiri merupakan perencanaan dan pengendalian aliran material dan informasi dalam sebuah organisasi baik di sektor publik maupun swasta (Ghiani, Laporte, & Musmanno, 2004), atau perencanaan dan pengendalian aliran material dan informasi dalam sebuah organisasi baik di sektor publik maupun swasta (Ghiani, Laporte, & Musmanno, 2004). Dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis E-Commerce maka akan semakin banyak barang yang masuk dari berbagai kawasan, baik dalam maupun luar negeri. 

\"\"
Cross Docking

Distribusi adalah kegiatan penyampaian produk dari produsen sampai ke konsumen sebagai pemakai akhir (Kotler, Saliba, & Bruce, 1991). Kegiatan distribusi merupakan suatu hal yang utama dalam suatu usaha manufaktur. Dalam sebuah distribusi, akan menciptakan sebuah sistem yang terpadu dari satu koordinat ke koordinat lain.  Menurut Ghiani, Laporte, & Musmanno (2004) “secara garis besar strategi distribusi dibedakan menjadi tiga, yaitu cross docking (atau sering disebut just in time distribution), direct shipment, dan warehousing.

Berbeda dengan gudang tradisional, sistem cross docking adalah gudang yang langsung mengirimkan barang dan tidak menyimpan barang tersebut (Shuib & Fatthi, 2012). Salah satu hal terpenting dalam manajemen rantai pasok adalah bagaimana mengontrol aliran fisik dari rantai pasok. Masyarakat perkotaan yang hiterogen dengan kebutuhan yang beranekaragam menyebabkan variasi produk yang beragam juga. Hal ini mengakibatkan semakin banyaknya barang yang masuk dengan jumlah sedikit tetapi variasinya banyak. Dengan sistem cross docking dapat mengurangi biaya simpan dan angkut dalam Pasok chain, hal ini dikarenakan dari berbagai type produk yang datang dari truk dibongkar,dipilah kemudian di muat kembali kedalam truk pengiriman. Jika ada beberapa produk yang tidak ada pesanan pengiriman akan disimpan pada tempat penyimpanan sementara yang ada di lokasi cross dock tersebut.

Daftar Pustaka:

Barcelo, J., Grzybowska, H., & Pardo, S. (2005). Vehicle Routing and Scheduling Models, Simulation and City Logistics. Catalunya: Universitat Politecnica.

Ghiani, G., Laporte, G., & Musmanno, R. (2004). Introduction to logistics systems planning and control. Chichestar: John Wiley & Sons.

Kotler, P., Saliba, S., & Bruce, W. (1991). Marketing management: Analysis, planning, and control: Instructor\’s Manual. New Jersey: Prentice Hall.

Shuib, A., & Fatthi, W. N. (2012). A review on quantitative approaches for dock door assignment in cross-docking. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology , 2 (5), 370-374.

Penulis : M. Anshori

Scroll to Top