KELOMPOK 22 KKNT KWU UMAHA PENGEMBANGAN PEPEMASARAN

Minggu 26 September 2021 Pada kegiatan KKN tahun 2021 Universitas Maarif Hasyim Latif mengusung tema KKN Tematik Kewirausahaan dimana dari setiap kelompok diwajibkan agar bisa mendampingi mitra UMKM tentang permasalahan prioritas mitra yang sedang dihadapi. Disini kelompok 22 yang didampingi oleh Bpk. Drs Setiawan, MM, AK, CA selaku dosen pembimbing lapangan memilih usaha batagor dan gethuk fantasy dari saudari Desinta Fitrianingsih atau yang sudah dikenal dengan Kedai Defa telah berdiri sejak awal tahun 2019. Usaha batagor dan gethuk fantasy Kedai Defa ini merupakaan salah satu jajanan yang banyak diminati oleh masyarakat pecinta kuliner jalanan baik yang berlokasi dibeberapa bazar maupun pasar tradisional. Kedai Defa ini menyajikan rasa batagor yang gurih dan juga produk gethuk fantasy yang bertekstur lembut juga manis karena terbuat dari bumbu racikan khas yang cocok dengan selera pecinta kuliner jalanan. Kedai Defa menyajikan beberapa varian batagor dan juga varian rasa gethuk. Untuk batagor ada batagor original, batagor pangsit dan batagor tahu. Lalu untuk varian gethuk ada gethuk rasa ori, rasa coklat dan gula merah. Pada langkah pertama kelompok 22 melakukan survei ke tempat usaha Kedai Defa ini dan melakukan analisis dari permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh mbak Desinta. Permasalahan yang pertama adalah tentang bagaimana cara meningkatkan omset produksi, yang kedua mengubah kemasan produk yang masih tradisional berupa plastik sehingga menjadi kurang menarik, yang ketiga adalah masalah dari pemasaran produk tersebut yang hanya dipasarkan dilapak depan rumah saja sehingga masyarakat luar daerah belum ada yang banyak tahu tentang produk Kedai Defa ini. Kelompok 22 KKN Tematik Kewirausahaan umaha 2021 membuat program kerja mendampingi UMKM saudari Defa terhadap permasalahan yang dihadapi. Adapun program kerja yang pertama adalah melakukan pendampingan pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan juga NPWP dikarenakan usaha milik saudari Defa ini masih belum mempunyai NIB dan NPWP. Kedua yaitu sosialisasi bagaimana cara menaikkan omset tanpa mengurangi rasa dan kualitas dari produk tersebut serta merubah cara menyajikan dalam kemasan yang lebih modern dan higienis ,karena Kedai Defa ini masih menggunakan kemasan tradisional. Ketiga pendampinga dan pemasaran produk Kedai Defa secara online, dikarenakan mitra masih belum begitu memahami konsep pemasaran secara online. Dari hasil program kerja KKNT kelompok 22 diharapkan mitra dapat mengembangkan usahanya baik dari segi pengembangan dan pemasaran produknya sehingga dapat meningkatan omset serta profit yang dihasilkan.

KELOMPOK 22 KKNT KWU UMAHA PENGEMBANGAN PEPEMASARAN Read More »