August 30, 2022

Peduli Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa KKN UMAHA Gelar Sukses Sosialisasi Pengolahan Minyak Jelantah

Gelar Sukses Sosialisasi Kewirausahaan \\\”Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberjo Melaui Program Pengolahan Limbah Minyak Jelanta Menjadi Sabun Cair Serbaguna Dan Ekonomis\\\” Mahasiswa KKN UMAHA Kelompok 3. Jombang – Minyak Jelantah adalah minyak limbah yang berasal dari jenis minyak goreng yang sudah digunakan.Minyak jelantah tidak termasuk kategori limbah B3 dan tidak termasuk sampah. Tetapi minyak jelantah dianggap sebagai limbah. Dampak Buruk Minyak Jelantah Reaksi hidrolisis dari asam lemak dengan basa (alkali) menghasilkan produk yang disebut sabun. Salah satu sumber asam lemak yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu minyak goreng. Selama ini, penggunaan minyak goreng di Indonesia belum maksimal. Sisa minyak goreng yang telah digunakan langsung dibuang ke lingkungan sekitar rumah tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pembuangan limbah minyak goreng secara langsung menjadi salah satu alasan bagi kelompok KKN Umaha SUMBERJO 3 untuk memberikan sosialisasi pembuatan sabun dari minyak jelantah untuk Memberdayakan Masyarakat Sumberjo melalui Program Kerja ini.Istilah minyak jelantah mengacu pada minyak yang sudah digunakan berkali-kali untuk memasak dan menggoreng. Dikutip dari Waste4Change, minyak yang telah digunakan berkali-kali ini dapat menimbulkan bahaya karena akan mengubah komposisisnya serta melepaskan akrolein, yaitu senyawa yang berpotensi membawa sifat karsinogenik (pembawa kanker). Apabila dibuang begitu saja, minyak jelantah akan membawa masalah kepada lingkungan, seperti menyumbat pori-pori tanah, mencemari air, dan menyumbat saluran drainase. Apabila minyak jelantah dibuang ke tanah, maka pori-pori tanah akan tersumbat, menjadi keras, dan mengurangi kesuburan tanah. Selain itu, minyak juga akan mengapung di permukaan air dan menghalangi sinar matahari. Keadaan tersebut akan mengganggu fotosintesis tumbuhan dan menurunkan kadar oksigen yang diterima biota laut.Sosialisasi Kepada Masyarakat Ds Mrica RT 04 Desa Sumberjo Kec. Wonosalam Kab. JombangKehadiran mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata Universitas Maarif Hasyim Latif (KKN UMAHA) Sidoarjo, Kelompok 3 Sumberjo Wonosalam Jombang. Terpangil untuk memberikan akses dan keterampilan bagi warga yang ingin belajar memiliki usaha sendiri maupun bersama. Sosialisasi Kewirausahaan tersebut digelar pada hari Jum\\\’at (26/08/2022).Sosialisasi Kewirausahaan tersebut merupakan program kerja utama KKN UMAHA Kelompok 3 Sumberjo tahun 2022. Turut dihadiri ibu-iobu Dusun Mrican RT 04 RW 02 yang berpartisipasi dalam sosialisasi program kerja mahasiswa – mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Universitas Maarif Hasyim Latif (KKN UMAHA) Sumberjo 3. Didampingi oleh Bapak R. Dion H. Ontoseno, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan dibantu oleh Ibu Liza sebagai pelatih pembuatan sabun cair dari Minyak Jelantah (Mijel).Adanya sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan edukasi mendaur ulang barang tak berguna menjadi barang bernilai. Sehingga warga dusun Mrican dapat memiliki peluang usaha. Kerjasama para mahasiswa dan warga Dusun Mrican RT 04 RW 02 maka terlaksana Sosialisasi dengan lancar dan khidmat, bertempat Balai Desa Sumberjo, wonosalam Jombang. Diakhiri dengan sesi foto bersama mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hingga warga yang berpartisipasi. Diharapkan seluruh ilmu yang disampaikan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan warga Dusun Mrican, Sumberjo. Sasaran dari program ini adalah masyarakat desa sumberjo khususnya ibu – ibu rumah tangga untuk mengenalkan potensi lain dari Minyak Jelantah (Mijel), serta untuk meningkatkan edukasi dan keterampilan untuk mengolah limbah yang umumnya langsung dibuang menjadi barang yang memiliki nilai guna yang lebih tinggi dan tepat guna. Mahasiswa KKN Umaha menjadikan Minyak Jelantah menjadi peluang potensi untuk dijadikan Sabun Serbaguna dan memiliki nilai Ekonomis. Limbah Rumah Tangga tersebut memiliki potensi menjadi sabun cair yang dapat digunakan sebagai sabun cuci piring, cuci pakaian, cuci motor, hingga menjadi sabun Antiseptik. Tentunya hal ini menjadikan warga dusun Mrica khususnya ibu – ibu antusias untuk mempraktekan secara langsung. Hal ini juga berpotensi menjadi peluang usaha UMKM oleh kalangan ibu rumah tangga. (Sumber : Kompasiana)

Peduli Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa KKN UMAHA Gelar Sukses Sosialisasi Pengolahan Minyak Jelantah Read More »

Anggap Penting, Mahasiwa KKN-T UMAHA Sidoarjo, Bekali Edukasi Antisipasi Pelecehan Seksual

Edukasi Diberikan Pada Siswa SDN Panglungan 2, Wonosalam, Jombang Mahasiswa UMAHA (Universitas Maarif Hasyim Latif) Sidoarjo periode 2022 adakan KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) di Desa Panglungan, Wonosalam, Jombang. Peserta KKN-T Mahasiswa UMAHA ini terdiri dari beberapa fakultas yang ada di UMAHA Sidoarjo. Dalam kesempatan itu Mahasiswa UMAHA kelompok 4 peserta KKN-T melaksanakan program kerja utama yaitu memberi edukasi Siswa Siswi SDN Panglungan, Wonosalam, Jombang tentang pentingnya mengantisipasi pelecehan seksual pada anak, mengingat setelah lulus SD, siswa-siswi melanjutkan jenjang pendidikan SMP, seorang anak usianya bertambah besar. Sedangkan program yang kedua adalah sosialisasi dan penyerahan alat pengupas kopi basah bagi Kelompok Tani sebagai penerapan teknologi tepat guna di Desa Panglungan, Wonosalam, Jombang. Dalam edukasi pentingnya antisipasi pelecehan seksual pada anak itu, mahasiswa UMAHA menerangkan bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh bagi anak SD. Edukasi Antisipasi pelecehan seksual itu penting sekali mengingat pengaruh gadget atau HP sudah sangat masif hingga anak usia SD. Dimana gadget dengan menu internetnya yang semua tersedia, apa saja di muka bumi ini, sekarang ini sudah dimiliki hampir semua warga masyarakat termasuk hingga anak usia SD. ebelum melaksanakan kegiatan KKN-T itu, Dony Kusuma Bagian Humas Mahasiswa KKN-T melakukan survey lokasi dan meminta izin kepada pihak sekolah SDN Panglungan 2. Kegiatan KKN-T tersebut diselenggarakan pada Sabtu, 27 Agustus 2022. Djohan Burhanuddin, Kordinator KKN-T Kelompok 4 Mahasiswa UMAHA Sidoarjo ini menuturkan pentingnya edukasi mengantisipasi kasus pelecehan seksual, khusunya bagi siswa-siswi SD yang hendak menginjak bangku sekolah SMP. Untuk mendukung agar peserta SD itu cepat menyerap materi edukasi, Mahasiswa KKN-T menggunakan Video edukatif. Materi disampakan oleh Fidia Wati, Mahasiswa KKN-T UMAHA. Penyampaian materi dilakukan sambil bernyanyi bersama, supaya mereka menghapal dan memahami bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh. Setelah materi edukasi, KKN-T Mahasiswa UMAHA memberikan sesi tanya jawab dan memberikan hadiah bagi siswa yang bisa menjawabnya. Selanjutnya, agenda program kerja utama KKN-T Mahasiswa UMAHA adalah penerapan teknologi tepat guna yaitu dengan memberikan alat pengupas kopi basah kepada Kelompok Tani Kopi di Desa Panglungan, Wonosalam, Jombang. Pemberian mesin pengupas tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktifitas Kelompok Tani Kopi. Materi antisipasi pelecehan seksual selanjutnya adalah menghindari orang-orang yang tidak dikenali, melaporkan kepada guru dan juga orang tua masing-masing ketika mengalami hal hal yang dianggap janggal yang merembet pada pelecehan seksual. Beberapa mahasiswa yang hadir sebagai seksi ketertiban pada materi tersebut Dwi P, Ekwan, Anggara. Sebagai operator, ada Eka S, Dicky S. Sedangkan dokumentasi adalah Aida. Pihak sekolah SDN Panglungan 2 mengapresiasi kegiatan Mahasiswa UMAHA Sidoarjo tersebut. Dan berharap anak anak sekolah SD mempunyai bekal moralitas dan tidak sampai terjerumus pada perbuatan yang tidak baik. Rujukan kegiatan pemberian mesin pengupas kopi basah pada kelompok tani kopi di Desa Panglungan itu adalah hasil survey mahasiswa UMAHA dalam hal ini dilakukan oleh Viandra, Estifaza, Fidya M, Suci, Febby M, Febby Dwi, Feni, Frida W dan beberapa mahaiswa KKN-T UMAHA. Sugiat, Kepala Desa Panglungan mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa KKN-T UMAHA atas pemberian bantuan mesin pengupas kopi basah tersebut. Sugiat berharap pemberian bantuan alat ini akan memberikan manfaat bagi petani kopi yang selama ini masih belum mempunyai mesin pengupas kopi basah. Bu Nikma Yucha selaku DPL Mahasiswa UMAHA menuturkan, kegiatan sosialisasi dan penyerahan alat pengupas kopi basah ini menjadi salah satu program kerja utama dari Kelompok 4 yang bertujuan untuk membantu warga Desa Panglungan untuk meningkatkan produktifitas dalam mengumpas kopi basah mengingat cuaca di daerah Panglungan , Wonosalam sering mendung dan hujan sehingga bisa menjadi salah satu solusi bagi kelompok tani untuk meningkatkan produktifitas hasil pertaniannya. (Sumber : JatimOnline.Net)

Anggap Penting, Mahasiwa KKN-T UMAHA Sidoarjo, Bekali Edukasi Antisipasi Pelecehan Seksual Read More »