September 26, 2022

Dapat Bantuan Mesin, Pengrajin Keripik Pisang di Jombang Untung Banyak, Omzet Naik Dua Kali Lipat

JOMBANG – Mayoritas masyarakat Dusun Dampak, Kecamatan Wonosalam, Jombang, bekerja sebagai petani, terutama kopi. Namun, selain bertani, masyarakat juga berwirausaha. Salah satunya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) keripik pisang milik Sukarsih, warga Dusun Dampak, Wonosalam. Usaha ini dirintis sejak tahun 2010, dengan dibantu anak dan saudaranya untuk mengelola usaha tersebut. Dalam pembutaan keripik pisang, Sukarsih masih menggunakan cara tradisional. Dia mengiris satu per satu pisang yang akan dibuat menjadi keripik. Keripik pisang milik Sukarsih memiliki rasa yang gurih dan renyah. Saat pandemi Covid-19 melanda, usaha keripik pisang Sukarsih sempat terguncang. Meski begitu, Sukarsih tidah berhenti memproduksi keripik pisang buatannya, sekalipun harus mengurangi jumlah produksi. Melihat kegigihan dan semangat Sukarsih, kelompok Panglungan 3 yang merupakan mahasiswa KKN dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, memberikan satu mesin perajang pisang multifungsi. Mesin perajang multifungsi keripik pisang ini menggunakan bahan metrial Polietilena atau disingkat PE, yakni termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Polietilana adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena. Mesin tersebut dibuat oleh mahasiswa Teknik Industri, Budi Utomo, dan sejumlah mahasiswa lain, agar UKM keripik pisang Sukarsih bisa menghasilkan hasil yang terbaik. Mesin ini menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan mempercepat pekerjaan pembuatan keripik pisang. Jika manual, untuk 1 kg pisang, bisa menghabisakan waktu 2 jam, namun dengan mesin ini, 1 kg pisang hanya membutuhkan waktu 7 detik saja. \\\”Mesin bisa menghemat waktu saat pengirisan pisang,\\\” ujar Sukarsih, Minggu (25/9/2022). Ketebalannya pun menjadi merata 2 mm, tidak terlalu tebal, agar rasanya tetap renyah setelah digoreng. Untuk penggorengan, keripik pisang tetap menggunakan tenaga manusia. Meski begitu, jika sebelumnya Sukarsih bisa memproduksi 100 bungkus keripik pisang, kini bisa dua kali lipat. Awalnya, keripik pisang yang dibuat Sukarsih belum mempunyai merek. Kini keripik produksi Sukarsih memiliki merek Matahari Terbit. Nama itu dipilih karena menunjukkan semangat Sukarsih yang tetap menggelora seperti matahari terbit. Setelah menggunakan mesin untuk produksi Keripik Pisang Matahari Terbit, Sukarsih mendapat omzet dua kali lipat. Jika sebelumnya 3.000.000, kini menjadi 6.000.000 per bulan. (Sumber: jatim.tribunnews.com)

Dapat Bantuan Mesin, Pengrajin Keripik Pisang di Jombang Untung Banyak, Omzet Naik Dua Kali Lipat Read More »

UMAHA Mendapatkan Penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Terbaik PKM Awards Kemendikbud 2022

KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) mengumumkan perguruan tinggi terbaik pada klaster untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Awards 2022. Dilansir dari Instagram @ditjen.dikti, pada Rabu (21/9/2022), penghargaan ini diberikan pada perguruan tinggi penerima pendanaan dan insentif terbanyak pada PKM Tahun 2022. PKM Awards merupakan ajang Kemendikbud Ristek bagi perguruan tinggi dan mahasiswa se-Indonesia. Baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. PKM sendiri, merupakan ajang bagi mahasiswa untuk merealisasikan inovasi mereka kepada masyarakat sesuai 8 bidang antara lain: 1. PKM Bidang Riset (PKM-R) 2. PKM Bidang Kewirausahaan (PKM-K) 3. PKM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) 4. PKM Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) 5. PKM Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) 6. PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) 7. PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) 8. PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) Mahasiswa yang mengikuti PKM berhak mendapatkan pendanaan dan insentif dari perguruan tinggi. Bahkan, PKM yang terpilih terbaik di bidangnya, bisa mengikuti PIMNAS. PIMNAS sendiri, adalah singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, yang merupakan kegiatan puncak pertemuan nasional para mahasiswa. Berikut perguruan tinggi terbaik di PKM Awards 2022: Perguruan tinggi terbaik klaster 5 Universitas Maarif Hasyim Latif Universitas Muhammadiyah Bone Institut Bio Scientia Internasional Indonesia Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta Universitas Cokroaminoto Palopo (Sumber: kompas.com)

UMAHA Mendapatkan Penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Terbaik PKM Awards Kemendikbud 2022 Read More »

Prof. Dr. H. Ahmad Fatoni Rodli Rektor UMAHA Dianugerahi Guru Besar Bidang Pendidikan dari EIILM Kolkata, India

Sidoarjo– Rektor Universitas Hasyim Latif Sidoarjo ( UMAHA) Prof. Dr. H. Ahmad Fatoni Rodli M.Pd. menyandang sebagai Guru Besar / profesor dari Eastern Institute for Integrated Learning in Management (EIILM) Kolkata, India. Prof Fathoni meraih gelar guru besar berkat karya serta dedikasinya yang tinggi dalam Management Pendidikan di Indonesia. Anugerah ini diberikan saat Inagurasi Guru Besar di Kampus UMAHA, pada Sabtu (25/9/2022). Dalam sambutanya, Prof Fathoni mengatakan, sistem pendidikan nasional seharusnya berbasis pada learner characteristic. “Jadi karakter generasi sekarang itu bagaimana, itu yang diikuti. Bukan kita mencekoki (memaksakan) mereka. Anak-anak generasi Z itu wataknya bagaimana, obsesinya bagaimana, kemudian harapan hidupnya bagaimana, komunitasnya bagaimana. Kita masuk di situ. Kalau sudah, kita melihat asesmen dari keluarga dan sebagainya, lalu kita match kan,” jelasnya. Lebih lanjut, Ahmad Fatoni mengatakan, dari rangkaian hal tersebut, disusunlah kurikulum sistem pendidikan nasional. “Tidak seperti sekarang ini, kurikulum berdasarkan asumsi. Tidak need assessment, tidak learner characteristic. Kurikulum pendidikan sekarang berdasarkan hasil penelitian yang notabene adalah penelitian di kota. Bagaimana dengan yang di pedesaan, bahkan daerah pelosok seperti Papua,” ujarnya. Sosok yang pernah menjadi tenaga ahli Bidang Pendidikan di DPR RI tersebut menambahkan, pemerintah tidak bisa sendiri dalam hal ini. “Harus dibantu bersama pentahelix. Pemerintah, civil society, terutama media, yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan. Media penentu 68 persen pengambilan keputusan. Sedangkan saya nanti akan berjuang dengan sosialisasi, problem solving, help desk tidak hanya Pemerintah,” jelas Ahmad Fatoni. Peraih Eastern India Leadership Awards, Global Leadership Excellence In Education, di Kolkata India tersebut menambahkan, keberadaan pentahelix akan diperjuangkan, supaya masuk dalam RUU Sisdiknas. Menurut Ahmad Fatoni, pola pembelajaran sekarang sudah berubah.Yang dulu hanya dengan tatap muka, sekarang semua informasi yang bermanfaat bagi kegiatan keilmuan dan bermanfaat bagi peserta didik, merupakan bagian dari tugas guru. (Sumber: jurnal9.tv)

Prof. Dr. H. Ahmad Fatoni Rodli Rektor UMAHA Dianugerahi Guru Besar Bidang Pendidikan dari EIILM Kolkata, India Read More »

Prof. Achmad Fathoni Rodli : Kurikulum pendidikan kini harus paham karakter generasi Z

Sidoarjo– Rektor Universitas Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, profesor, Dr. H. Achmad Fathoni Rodli M.pd., menegaskan bahwa sistem pendidikan nasional seharusnya berbasis pada leaner karakteristik. “Jadi karakter generasi sekarang itu bagaimana, itu yang diikuti. Bukan kita mencekoki (memaksakan) mereka. Anak-anak generasi Z itu wataknya bagaimana, obsesnya bagaimana, kemudian harapan hidupnya bagaimana, komunitasnya bagaimana. Kita masuk disitu. Kalau sudah, kita melihat assessment dari keluarga dan sebagainya lalu kita match kan,” jelasnya, usai acara Inagurasi Guru Besar di Kampus UMAHA, Ngelom, Sidoarjo, pada Sabtu (25/09/2022). Lebih lanjut, Achmad Fathoni mengatakan, dari pendekatan tersebut maka dapat, disusunlah kurikulum sistem pendidikan nasional. “Tidak seperti sekarang ini, kurikulum berdasarkan asumsi. Tidak need assessment, tidak learner karakteristik. Kurikulum pendidikan sekarang berdasarkan hasil penelitian yang nota bene adalah penelitian di kota. Bagaimana dengan yang di pedesaan. Bahkan daerah pelosok seperti Papua,” ujarnya. Akedemisi yang pernah berpengalaman menjadi tenaga ahli Bidang Pendidikan di DPR RI tersebut menilai jika dalam konteks tersebut, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. ” Ada peran pentahelix. Pemerintah, civil society, terutama media, yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan. Media penentu 68 persen pengambilan keputusan. Sedangkan saya nanti akan berjuang dengan sosialisasi, problem solving, help desk. Jadi tidak hanya pemerintah,” papar Ahmad Fatoni yang telah meraih Eastern India leadership Awards, Global Leadership Excellence In Education, Kolkata India. Selain itu pula, ia juga menambahkan, bahwa keberadaan Pentahelix akan diperjuangkan, supaya masuk dalam RUU Sisdiknas. “ Pola pembelajaran sekarang sudah berubah.Yang dulu hanya dengan tatap muka, sekarang semua informasi yang bermanfaat bagi kegiatan keilmuan dan bermanfaat bagi peserta didik merupakan bagian dari tugas guru,” pungkasnya. (Sumber: cakrawalanews.co)

Prof. Achmad Fathoni Rodli : Kurikulum pendidikan kini harus paham karakter generasi Z Read More »

Inaugurasi Guru Besar Prof Dr Achmad Fathoni Rodli, M.Pd Atas Penganugrahan Gelar Profesor Of Education Management

SIDOARJO– Penobatan guru besar atas gelar Profesor of Education Management yang dipusatkan di gedung serbaguna kampus Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo – Jawa Timur, pada Sabtu (24/09/2022). Penobatan gelar profesor ini diberikan oleh Eastern Institute for Integrate Learning in Management (EIILM) KOLKATA India sebagai guru besar manajemen pendidikan pada Prof Dr Achmad Fathoni Rodli, M.Pd. Prof Dr Achmad Fathoni Rodli,M.Pd mengatakan, peningkatan pendaftaran peningkatan calon guru besar dari rektor ke kepala rektor karena sistemnya yang dirubah. “Sistem yang kita rubah, pemerintah akan mereview dan menyempurnakan. Alhamdulillah bukan pemerintah Indonesia, bahkan dari luar yang diberikan pada saya,” terangnya. Justru India melirik Indonesia, mereka melihat SDM Indonesia rata-rata yang kepatuhannya dan sopan dalam bertutur. Namun CEO-CEO di dunia banyak orang India, bahkan Autralia memberikan warga negara kesempatan pada India, karena Indonesia kurang PD (percaya diri), ujar Prof Fathoni, Sabtu (24/09/2022) di Sidoarjo. “Menurut saya, kita garap pendidikan PD. Kita ini dapat dua yakni penghargaan dan agre, kelemahan kita ini kurang PD,”ucap dia. Supaya menjadi eksperien, banyak ilmu-ilmu yang belum dieksplesitkan. Supaya menjadi ilmu yang eksplisit, kedepan akan dilakukan pertukaran Profesor antar negara tentang pengamanan kenegaraan. Karena menyampaikan sukses stori dianggap riak, karena yang dipamerkan itu tidak pantes, sambung Prof Fathoni. ”Harapannya peningkatan pendidikan tidak harus sesuai dengan tingkatanmu atau masamu. Namun, berikan pelajaran sesuai masanya. Bukan memaksakan, sekarang kurikulum hanya berdasarkan asumsi,” tuturnya. Bagaimana pengajar bisa memahami, learner karakteristik, wataknya bagaimana? karakternya bagaimana?, harapan hidupnya bagimana? lalu lakukan asesmen terhadap orang tua dan dipadukan. Inilah yang menjadi acuan kurikulum pelajaran yang diberikan, urai Prof Fathoni. ”Sekarang pembelajaran sudah berubah, dulu pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tapi sekarang segala informasi bisa didapatkan dan diakses dengan cepat dan muda. Mereka para pengajar harus bisa menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi yang ada,” kata Prof Fathoni. Dan pemerintah tidak bisa sendiri, namun perlu secara bersama-sama melakukan dan menghadapi perkembangan global, tukasnya. (Sumber : JURNALBERITA.ID)

Inaugurasi Guru Besar Prof Dr Achmad Fathoni Rodli, M.Pd Atas Penganugrahan Gelar Profesor Of Education Management Read More »