KELOMPOK 29 KKNT-K UMAHA BERMITRA DENGAN KERIPIK BU SUNAR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMAHA dilaksanakan pada tanggal 8 September hingga 8 Oktober 2021. KKN ini bertema kewirausahaan sehingga disebut sebagai KKNT-K UMAHA. Salah satu tujuan dari KKNT-K UMAHA ini, melalui mahasiswa yang bermitra dengan UMKM yang ada di lingkungan sekitarnya agar dapat memberikan wawasan dan kemudahan bagi mitra dalam pemasaran secara digital serta dapat berkembang dan bersaing dengan produk sejenisnya.

Kelompok 29 KKNT-K UMAHA merupakan salah satu  peserta kelompok KKN yang bermitra dengan Usaha Keripik Bu Sunar yang berada di desa Wonokarang RT 5 RW 3 Kec. Balongbendo Kab. Sidoarjo. Alasan kelompok ini memilih untuk bermitra dengan usaha tersebut karena usahanya terbilang masih baru yakni masih 1 tahun berjalan. Sehingga perlu adanya pembinaan dan pendampingan oleh mahasiswa melalui program KKN. Dengan adanya upaya tersebut harapan dari mahasiswa ini dapat bermanfaat dan usaha Bu Sunar bisa berprogres menjadi lebih baik dan produknya lebih dikenal oleh masyarakat.

Usaha Bu Sunar ini terdiri dari 2 jenis produk keripik yakni, keripik pisang dan keripik sukun dengan rasa manis dan gurih. Dilihat dari packaging masih menggunakan plastik cap wayang tanpa stiker atau label produk serta dalam segi pemasaran masih melalui mulut ke mulut sehingga progres produk ini terbilang lambat. Sehingga dari kelompok 29 KKNT-K UMAHA ini melakukan beberapa upaya di antaranya perizinan usaha tingkat desa, membantu perbaikan packaging menjadi standing pouch disertai  zipper, stiker produk serta pemasaran melalui media sosial. Harapan dari kelompok 29 tentunya dari upaya ini ada progress yang signifikan serta produk keripik ibu sunar bisa bersaing dengan menggunakan digital marketing sebagai Teknik pemasarannya.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMAHA (Universitas Ma’arif Hasyim Latief) melakukan pelatihan membuat kerpik pisang dan sukun. Pelatihan yang dilakukan di rumah mitra pada Minggu (12/9/2021) diikuti mahasiswa UMAHA . Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan inovasi bagi pelaku UMKM. Pelatihan membuat  keripik ini  yang berbahan utama dari pisang dan sukun menjadi produk makanan memanfaatkan sumber bahan pangan yang tersedia di lingkungan sekitar agar tercipta menu-menu baru yang tidak monoton namun tetap bersumber dari bahan pangan yang biasanya digunakan.

Ibu Sunar  memilih pisang dan sukun sebagai bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan produk olahan makanan karena mudah didapatkan. Selain mudah didapatkan, pisang dan sukun juga merupakan bahan olahan pangan yang cukup murah dipasaran sehingga produk hasil olahannya juga tidak memakan banyak biaya. Seperti yang kita tahu, pengolahan keripik selama ini biasanya hanya digoreng saja..  

Dengan mempertimbangakn beberapa alasan di atas dan setelah melihat ketersediaan pisang dan sukun yang cukup banyak di Desa Wonokarang RT 5 RW 3 Kecamatan Balongbendo,Kabupaten Sidoarjo, mahasiswa KKN UMAHA kemudian mengembangkan suatu produk olahan makanan  yang berasal dari pisang dan sukun yaitu kepisun (keripik pisang dan sukun)

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di rumah Ibu Sunar di Desa Wonokarang dilaksanakan dengan mengajak mahasiswa  umaha  terjun langsung dalam mengolah pisang dan sukun menjadi keripik pisang dan sukun. Kegiatan ini sangat diminati oleh mahasiswa umaha ,  karena dapat menambah wawasan tetang olahan makanan . Antusias yang sangat tinggi terhadap kegiatan ini membuat kegiatan pelatihan keripik pisang dan sukun berjalan  dengan lancar.

Scroll to Top