Lawatan IAI Sukabumi ke Kampus Merdeka UMAHA

Lawatan Institut Agama Islam Sukabumi (IAIS) ke Kampus UMAHA dilakukan selama 3 hari. Agenda Hari pertama adalah pembahasan kerja sama IAI Sukabumi dengan UMAHA tertuang dalam MOU dilanjutkan menyaksikan Pameran Akhir Semester Karya Desain dan Seni dari Program Studi Desain Komunikasi Visual UMAHA. Sebagai ajang unjuk kreatifitas maka setiap akhir Semester mahasiswa DKV harus menampilkan karya karena penilaian mata kuliah didasarkan dari penilaian pengunjung Pameran.  

\"\"
Gambar : MOU Prof (Assoc) Fathoni Rodli Rektor UMAHA dengan Pof. Dr. Dr. KH. Zainal Abidin Rektor IAI Sukabumi

\"\"
Gambar Unjuk Kreatifitas Karya dan Desain Akhir Semester Mahasiswa DKV

Agenda hari kedua cukup panjang mulai dari pagi sampai lepas Sholat Ashar. Karena kegiatan dilakukan di 4 unit Direktorat di UMAHA diantaranya sebagai berikut :

1. PJJ UMAHA

Lokakarya   Institut Agama Islam Sukabumi (IAIS) ke UMAHA diikuti : Marup Istiqamah, M.Ag, Cecep Abdu Rohman, M.Sos dan Rahman Ramdhani, MT.  Pada hari kedua diawali dengan PJJ UMAHA   yang dimulai jam 09.30 dan berakhir sampai pukul 12.30. Elarning atau pembelajaran daring juga bisa saja  pelaksanaan perkuliahan secara blanded learning. Apa itu Daring adalah tatap muka perkuliahan dilakukan secara maya sedangkan blanded learning adalah model perkuliahan sebagian dilakukan secara daring (elearning) dan sebagian dilaksanakan secara tatap muka.  

\"\"
Gambar : Marup Istiqamah, M.Ag, Cecep Abdu Rohman, M.Sos dan Rahman Ramdhani, MT, Mencoba Membuat Materi Ajar Tafsir \’Ilmi



Perkuliahan daring UMAHA menggunakan Learning Management System (LMS) berbasis Moodle dengan  alamat  site  :  https://e-learning.umaha.ac.id, sebagai tempat bagi Mahasiswa untuk melakukan pembelajaran secara daring. UMAHA tahun 2018 dan 2019 mendapatkan bantuan dana (hibah) pengembangan pembelajaran jarak jauh dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

\"\"
Gambar : OK. Ternyata E-Learning Sangat Mudah dan Sangat Bermanfaat

Tolok ukur keberhasilan pembelajaran seorang Dosen tidak hanya mampu menjadi pengajar di Kampusnya sendiri tetapi gaung materi pembelajarannya harus bisa menyebar luas dan dinikmati  Mahasiswa dan  Masyarakat Luas.  Sehingga  semangat  “One  Lecturer  One Thousand Students” bisa terwujud nyata.

2. Lembaga Penjaminan Mutu

Lembaga Penjaminan Mutu UMAHA diketuai oleh Moch. Ansori, MT yang menempati Gedung B di Ruang Pimpinan. Keterlaksanaan Penjaminan dilakukan oleh lembaga (LPM) di tingkat Universitas, unit penjaminan mutu (UPM) ditingkat fakultas dan untuk di tingkat program Sudi  dilakukan oleh Gugus Kendali Mutu (GKM). LPM, UPM dan GKM mempunyai fungsi merencanakan, menerapkan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu lembaga sekaligus melakukan evaluasi terhadap kinerja sesuai standar yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam standar mutu internal UMAHA.

\"\"
Gambar : Pak Anshori dari LMP UMAHA dan Pak Rahman Ramdhani

Pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat program studi sesuai dengan siklus PPEPP meliputi mematuhi penetapan standar yang sudah ditetapkan oleh LPM, melaksanakan kegiatan yang ada di tingkat program studi sesuai standar mutu yang telah ditetapkan, setiap satu semester sekali dilakukan audit mutu internal oleh LPM untuk mengetahui ketercapaian seluruh rangkaian kegiatan apakah sudah sesuai standar mutu melalui pemantauan secara periodik. Hasil penilaian dari tim audit akan dilakukan perekaman dan analisa antara tim audit dengan program studi untuk dirumuskan tindak lanjut apa saja yang dilakukan di semester mendatang. Formulir yang digunakan dalam audit mutu internal di Teknik Komputer berupa daftar ceklist ketersediaan dokumen program studi, keterlaksanaan program kerja dan tindak lanjut, adanya kuisioner kepuasaan layanan dosen dan mahasiswa yang nantinya diriview secara berkala untuk meningkatkan layanan

3. LPPM UMAHA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMAHA diketuai oleh Khoirul Ngibat, M.Si dalam paparannya menyampaikan pentingnya peran Pengabdian Kepada Masyarakat. Perguruan Tinggi (PT) menuntut institusinya untuk memiliki suatu kerangka dasar rencana dalam bentuk Renstra PT. Kerangka dasar Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut kemudian dijabarkan dalam suatu tahapan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini diperlukan untuk menjamin kepastian dan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang terencana, sinergis, terpadu, efisien dan berkesinambungan. Agar sebuah Renstra dapat digunakan dan diterapkan, perlu ditetapkan sebuah standar pelaksanaan. Dengan adanya Renstra di tingkat institusi diharapkan dapat mewujudkan sinergi, keterpaduan, dan keselarasan dalam hal pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat PT melalui pendayagunaan sarana, tenaga dan sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien.

\"\"
Gambar : Pak Marup Istiqamah dari IAIS dengan Mas Heru, Pak Ibat, Bu Lili Pujiastuti dan Pak Samsi dari LPPM UMAHA

Menjadi lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat yang unggul, modern dan menghasilkan karya Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis teknologi informasi & komunikasi, seni, budaya, dan nilai-nilai Ahlussunna Wal jamaah yang berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa pada tingkat nasional, regional dan internasional. Mewadahi kegiatan pemberdayaan dan pengembangan bagi masyarakat yang dilakukan oleh para dosen UMAHA dan para pelaku pembangungan. Memberikan arah perubahan pada masyarakat menuju masyarakat mandiri dan sejahtera melalui penerapan IPTEKS secara berkelanjutan, khususnya untuk masyarakat Jawa Timur. Menghimpun, mengkaji, membangkitkan dan mengembangkan IPTEKS tepat guna yang dibutuhkan Masyarakat. Mengembangkan sinergi serta kerjasama dengan pemerintah, masyarakat dan pelaku bisnis. Melaksanakan penataan sumber daya manusia dan kelembagaan LPPM UMAHA dengan membangun sistem kepemimpinan, manajemen, data base dan jaringan komunikasi yang luas bagi pengembangan kegiatan kemasyarakatan yang mendorong tercapainya visi UMAHA

4. Direktorat Sistem Informasi UMAHA (DSI)

Direktur dari Direktorat Sistem Informasi (DSI) UMAHA adalah Fatoni Rohman, M.Kom, DSI adalah jantung dari UMAHA karena sebagai  pengelola system informasi akademik, system informasi keuangan dan system penunjang lainnya. Sejarah Langitan Ternyata cloud perlu teman biar tidak hanya berwarna kelabu saja juga perlu nuansa yang cerah-cerah maka awal tahun 2016 lahirlah LangitAN atas usulan Rektor UMAHA Dr. Fathoni Rodli. Sejarah langitan berawal dari harapan Ketua Umum PBNU KH. Prof. DR. Agil Siradj dalam acara peresmian UMAHA bulan Desember 2014, “Semoga seluruh Perguruan Tinggi NU bisa terinteregrasi dengan hanya klik mouse maka akan menampilkan semua informasi dan potensi Nahdiyin”.

\"\"
Gambar : Tamu IAIS dengan Tim DSI UMAH

Rektor UMAHA merasa tertantang, maka dengan mengerahkan programmer Direktorat Sistem Informasi (DSI) UMAHA untuk mengkloning cyber campus Universitas  Airlangga Surabaya dengan harapan sistem tersebut bisa terinteregrasi dengan cloud-cloud  system Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama, di seluruh Indonesia maka nama yang diberikan adalah Langit yang dilengkapi dengan Jaringan Komputer Cerdas rekursif. Alamat site : https://langitan.umaha.ac.id/ UMAHA merupakan kampus pertama yang menggunakan Langitan sebab nantinya Langitan akan digunakan seluruh PTNU diseluruh Indonesia yang berjumlah 38. Karena merupakan gabungan kata dan singkatan seharusnya penulisannya menjadi LangitAN, namun untuk kaidah bahasa Indonesia maka penulisan disederhanakan cukup Langitan saja. Jadi definisi langitan adalah sistem informasi jaringan cerdas berbasis internet yang mampu berjalan secara mandiri dan otomatis sehingga pengguna dan manajemen bisa mengakses dengan peralatan komputer maupun gadged dimanapun dan kapanpun.

\"\"
Gambar : Penutupan Lokarya IAI Sukabumi di UMAHA

Langitan juga dilengkapi Tools yang mampu memigrasikan (sinkronisasi) data perguruan tinggi ke Forlap seperti yang dikeluhkan banyak perguran tinggi di seluruh Indonesia. UMAHA dengan umlah mahasiswa 2042 berhasil melakukan log sync (pelaporan PDDIKTI) pada tanggal 1 Mei 2015 menggunakan Langitan untuk pertama kalinya.

Agenda hari Ketiga hanya diisi dengan kegiatan di DSI untuk pemantapan seputar langitan. Akhirnya tepat jam 12.00 acara Lokakarya Tim Institut Agama Islam Sukabumi secara resmi ditutup. Mudah-mudahan Lawatan dan Lokakarya akan membawa keberkahan dan keberlanjutan sehingga bisa memetik kemanfaatan dan mengantar menjadi Perguruan Tinggi Islami yang SMART (patih).

\"\"
Gambar : Salam Perpisahan OK di Depan Kantor Rektorah UMAHA
Scroll to Top