Anggap Penting, Mahasiwa KKN-T UMAHA Sidoarjo, Bekali Edukasi Antisipasi Pelecehan Seksual

Edukasi Diberikan Pada Siswa SDN Panglungan 2, Wonosalam, Jombang

Mahasiswa UMAHA (Universitas Maarif Hasyim Latif) Sidoarjo periode 2022 adakan KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) di Desa Panglungan, Wonosalam, Jombang. Peserta KKN-T Mahasiswa UMAHA ini terdiri dari beberapa fakultas yang ada di UMAHA Sidoarjo. Dalam kesempatan itu Mahasiswa UMAHA kelompok 4 peserta KKN-T melaksanakan program kerja utama yaitu memberi edukasi Siswa Siswi SDN Panglungan, Wonosalam, Jombang tentang pentingnya mengantisipasi pelecehan seksual pada anak, mengingat setelah lulus SD, siswa-siswi melanjutkan jenjang pendidikan SMP, seorang anak usianya bertambah besar.

Sedangkan program yang kedua adalah sosialisasi dan penyerahan alat pengupas kopi basah bagi Kelompok Tani sebagai penerapan teknologi tepat guna di Desa Panglungan, Wonosalam, Jombang.

Dalam edukasi pentingnya antisipasi pelecehan seksual pada anak itu, mahasiswa UMAHA menerangkan bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh bagi anak SD.

Edukasi Antisipasi pelecehan seksual itu penting sekali mengingat pengaruh gadget atau HP sudah sangat masif hingga anak usia SD. Dimana gadget dengan menu internetnya yang semua tersedia, apa saja di muka bumi ini, sekarang ini sudah dimiliki hampir semua warga masyarakat termasuk hingga anak usia SD.

ebelum melaksanakan kegiatan KKN-T itu, Dony Kusuma Bagian Humas Mahasiswa KKN-T melakukan survey lokasi dan meminta izin kepada pihak sekolah SDN Panglungan 2. Kegiatan KKN-T tersebut diselenggarakan pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Djohan Burhanuddin, Kordinator KKN-T Kelompok 4 Mahasiswa UMAHA Sidoarjo ini menuturkan pentingnya edukasi mengantisipasi kasus pelecehan seksual, khusunya bagi siswa-siswi SD yang hendak menginjak bangku sekolah SMP.

Untuk mendukung agar peserta SD itu cepat menyerap materi edukasi, Mahasiswa KKN-T menggunakan Video edukatif. Materi disampakan oleh Fidia Wati, Mahasiswa KKN-T UMAHA. Penyampaian materi dilakukan sambil bernyanyi bersama, supaya mereka menghapal dan memahami bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh.

Setelah materi edukasi, KKN-T Mahasiswa UMAHA memberikan sesi tanya jawab dan memberikan hadiah bagi siswa yang bisa menjawabnya. Selanjutnya, agenda program kerja utama KKN-T Mahasiswa UMAHA adalah penerapan teknologi tepat guna yaitu dengan memberikan alat pengupas kopi basah kepada Kelompok Tani Kopi di Desa Panglungan, Wonosalam, Jombang. Pemberian mesin pengupas tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktifitas Kelompok Tani Kopi.

Materi antisipasi pelecehan seksual selanjutnya adalah menghindari orang-orang yang tidak dikenali, melaporkan kepada guru dan juga orang tua masing-masing ketika mengalami hal hal yang dianggap janggal yang merembet pada pelecehan seksual.

\"\"
Djohan Burhanuddin, Kordinator Kegiatan KKN-T Kelompok 4 UMAHA, saat memimpin kegiatan bersama siswa siswi SDN Panglungan 2

Beberapa mahasiswa yang hadir sebagai seksi ketertiban pada materi tersebut Dwi P, Ekwan, Anggara. Sebagai operator, ada Eka S, Dicky S. Sedangkan dokumentasi adalah Aida. Pihak sekolah SDN Panglungan 2 mengapresiasi kegiatan Mahasiswa UMAHA Sidoarjo tersebut. Dan berharap anak anak sekolah SD mempunyai bekal moralitas dan tidak sampai terjerumus pada perbuatan yang tidak baik.

Rujukan kegiatan pemberian mesin pengupas kopi basah pada kelompok tani kopi di Desa Panglungan itu adalah hasil survey mahasiswa UMAHA dalam hal ini dilakukan oleh Viandra, Estifaza, Fidya M, Suci, Febby M, Febby Dwi, Feni, Frida W dan beberapa mahaiswa KKN-T UMAHA.

\"\"
foto bersama dalam prosesi pemberian bantuan mesin pengupas kopi basah

Sugiat, Kepala Desa Panglungan mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa KKN-T UMAHA atas pemberian bantuan mesin pengupas kopi basah tersebut. Sugiat berharap pemberian bantuan alat ini akan memberikan manfaat bagi petani kopi yang selama ini masih belum mempunyai mesin pengupas kopi basah.

Bu Nikma Yucha selaku DPL Mahasiswa UMAHA menuturkan, kegiatan sosialisasi dan penyerahan alat pengupas kopi basah ini menjadi salah satu program kerja utama dari Kelompok 4 yang bertujuan untuk membantu warga Desa Panglungan untuk meningkatkan produktifitas dalam mengumpas kopi basah mengingat cuaca di daerah Panglungan , Wonosalam sering mendung dan hujan sehingga bisa menjadi salah satu solusi bagi kelompok tani untuk meningkatkan produktifitas hasil pertaniannya. (Sumber : JatimOnline.Net)

Scroll to Top