November 18, 2021

Muhibah UMAHA ke Jakarta 2

Tampak di gambar adalah Bapak Rektor UMAHA Assoc. Prof. Dr. H. Achmad Fathoni Rodli, M.Pd, Prof. Heri Hermansyah, Direktur Keuangan Bapak Sehman dan Wakil Rektor Kemahasiswaan M. Syarif Hidayatallah, M.PdI. Foto bersama Dekan Fakultas Teknik Universitas  Indonesia (UI) dan Pimpiman UMAHA di halaman Program Studi Bahasa Jepang Universitas Indonesia Depok. Tajuk perjalanan Tim UMAHA ke Jakarta dan Cirebon adalah “Study Banding UMAHA 2021”. Kelana ini merupakan sebuah terobosan untuk mencari informasi, implementasi dan peluang. Mengapa harus informasi ? Mengingat pentingnya peluang tidak didapat dari sumber informasi pemberitaan saja, namun UMAHA lebih mengedepankan mencari informasi dari sumber langsung. Rombongan dibagi menjadi dua kelompok yaitu Kelompok inti  bertandang ke Istana Wakil Presiden dan kelompok kedua ke Universitas Indonesia. Kampus Hutan UI Pagi hari setelah lepas makan pagi, kedatangan tamu ternyata beliau adalah Bapak Dr. Saha Gofur. Bagi Dosen UMAHA beliau bukan orang baru, karena sangat sering berkunjung ke UMAHA. Bahkan pernah membawa tim kesenian Muslim India ke Kampus, manggung dan bernyanyi walaupun waktu itu Bulan Puasa.  Pada acara lain saat bincang-bincang dengan beliau mengatakan bahwa berasal dari kota Angin Probolinggo. Tujuan kunjungan hari pertama ke Universitas Indonesiaf, sebenarnya UI tidak bisa menerima tamu dari Luar termasuk UMAHA. Berhubung UMAHA punya nara hubung di UI, langsung saja bisa diterima Cuma tidak di kantor utama tetapi di Pusat Studi Bahasa Jepang. Rombongan UMAHA diterima Dr. Muhammad Luthfi, M.A. sebagai Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Universitas Indonesia Periode 2019 — 2024. Dr. Luthfi adalah pengajar bidang ilmu susastra Arab di Program Studi Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Universitas Indonesia berdiri pada tahun 1849 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Asia. Telah menghasilkan lebih dari 400.000 alumni, UI secara kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun UI tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional nomor satu. Sejarah Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berawal dari tawaran kaum muda Insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII), kepada Presiden Soekarno, untuk membenahi jalan-jalan protokol di Jakarta yang ketika itu rusak berat. Tawaran ini disambut baik oleh pemerintah RI yang ketika itu sedang berusaha berbenah untuk menyambut Pekan Olah Raga Internasional GANEFO di Jakarta. Setelah proyek selesai proyek berikutnya PII adalah pendirian FTUI. Di Istana, Bung Karno menyatakan persetujuan akan ide itu dan langsung mengangkat Prof. Ir. Roosseno sebagai dekan pertama Fakultas Teknik. Keputusan itu diresmikan dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 76 Tahun 1964 tanggal 17 Juli 1964 tentang Pendirian Fakultas Teknik di Jakarta. Fakultas Teknik di Jakarta tersebut merupakan Fakultas Teknik kedua yang pernah dimiliki Universitas Indonesia. Dengan predikat sebagai kampus terbaik negeri ini, UI secara aktif mengembangkan kerjasama global dengan banyak perguruan tinggi ternama dunia. Beberapa universitas terkemuka yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan UI diantaranya adalah: Washington University, Tokyo University, Melbourne University, Sydney University, Leiden University, Erasmus University, Kyoto University, Peking University, Tsinghua University, Australian National University, and National University of Singapore. Selain itu, UI saat ini juga memperkuat kerjasamanya dengan beberapa asosiasi pendidikan dan riset diantaranya: APRU (Association of Pacific Rim Universities) dengan peran sebagai Board of Director,AUN (ASEAN University Network), and ASAIHL (Association of South East Asia Institution of Higher Learning). Secara geografis, posisi kampus UI berada di dua area berjauhan, kampus Salemba dan kampus Depok. Mayoritas fakultas berada di Depok dengan luas lahan mencapai 320 hektar dengan atmosfergreen campus karena hanya 25% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. 75% wilayah UI bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota dimana di dalamnya terdapat 8 danau alam. Sebuah area yang menjanjikan nuansa akademik bertradisi yang tenang dan asri. Profesor Heri Hermansyah Salah satu program unggulan Prof. Heri Hermansyah sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FKUI) adalah pendirian Reverse Engineering Center yang berfokus pada hirilisasi produk-produk riset FTUI. Nantinya, setiap hasil riset yang dihasilkan oleh FTUI akan melalui suatu proses reverse engineering, yaitu kegiatan analisis untuk merancang suatu produk baru yang sejenis dengan produk kompetitor yang telah ada di pasaran dengan cara mencari kelemahan produk tersebut dan memodifikasi agar produk baru yang dihasilkan dapat mengatasi kelemahan tersebut. Menurutnya, dengan menerapkan metode modifikasi seperti ini, maka proses hilirisasi riset akan efisien dalam hal pendanaan dan waktu. Reverse Engineering Center ini juga akan berfungsi untuk melakukan pendaftaran riset-riset FTUI ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual serta membantu menghubungkan riset UI dengan berbagai pihak yang mempunyai potensi kerja sama seperti ventura, jaringan alumni, serta para pihak eksternal universitas. Nantinya, produk-produk yang dihasilkan juga dapat dipergunakan untuk pengembangan potensi entrepreneurship mahasiswa dalam menghasilkan produk-produk yang dapat melakukan penetrasi pasar secara luas. Kelas Digital Universitas Indonesia Kelas Digital adalah ruang pembelajaran yang hanya berisi Dosen Pengampu dan perangkat keras teknologi digital dan aplikasi berbasis  Learning Management System (LMS). Teknologi digital pada proses pembelajaran dalam bentuk e-learning, berdampak pada seluruh masyarakat Kampus baik IT, Dosen dan Mahasiswa, namun hanya berlangsung pada saat persiapan saja. Dampak yang nyata adalah terbangunnya system elearning. Dosen harus memindahkan semua materi baik RPS, materi kuliah baik modul, ppt, video, tugas, absensi quiz, dan ujian ke elearning dan memberikan akses ke mahasiswa dengan enrolment key.  Tampak pada gambar Direktur pembelajaran digital bahasa Jepang memandu rombongan Dosen UMAHA mengunjungi kelas digital UI. Ruangan yang berukuran 5 x 10 meter bagian depan sisi belakang, kiri dan kanan berupa blue screen berukuran panjang 3 meter. Selebihnya dinding  berlapis sepon kedap suara. Dilengkapi meja kursi Dosen, 2 buah Kamera Digital, Handycam dan Smart TV ukuran besar. Seluruh proses pembelajaran kelas digital dapat dilaksanakan secara langsung (live streaming video) dan rekaman (recording) yang  diupload ke channel YouTube atau channel video broadcast milik sendiri, maupun disimpan ke cloud database. Keuntungan kelas digital mahasiswa  yang tidak bisa mengikuti sesi Kelas digital bisa mengulang materi pembelajaran. Namun pengulangan pembelajaran ini hanya tidak berlaku Absensi Online karena harus sesuai jadwal dan pengerjaan tugas. Kelas digital cukup dibuat dalam ruangan yang berukuran 3 x 6 meter bagian depan sisi belakang, kiri dan kanan berupa blue screen dan yang terpenting kedap suara. Bisa juga

Muhibah UMAHA ke Jakarta 2 Read More »

WEBINAR ASIK KEPEMUDAAN YANG DISELENGGARAKAN MAHASISWA HUKUM SEMESTER UMAHADALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA YANG KE-93

APASIH YANG DIBAHAS DALAM KAJIAN ILMIAH KEPEMUDAAN? Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Umaha prodi ilmu hukum semester 1 ini memiliki tujuan, Bukan hanya untuk memeriahkan hari sumpah pemuda yang ke 93 saja, akan tetapi untuk meningkatkan rasa kepemudaan para peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan kajian ilmiah tersebut. Materi pertama dibawakan oleh Ketua Dewan Pemuda Sidoarjo dengan judul “Membentuk Generasi Milenial yang Siap Di Era Reformasi Digital” Era saat ini adalah eranya pemuda mulai dari revolusi industri, revolusi society, dan juga era distraption. Pemuda harus merubut apa yang semestinya menjadi peluang.Pemuda harus mendedikasi awal lewat Desa atau Daerah sekitar terlebih dahulu. Pada materi beliau ada kutipan kata yaitu Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru, Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia (Ir.Soekarno) yang dimaksud bapak Ir. Soekarno adalah pemuda yang energik, intelektual, memiliki berjuta ide dan gagasan brilian yang bisa dieksplorasi untuk membangun bangsa ini. Memasuki era Globalisasi, Indonesia memiliki beberapa permasalahan tentang kepemudaan, diantaranya adalah rendahnya rasa Nasionalis, rendahnya partisipasi pemuda dalam pembangunan, adanya pengaruh budaya asing, gaptek (gagap teknologi), penyalahgunaan narkoba, kurangnya pemberdayaan pemuda. Indonesia perlu adanya Regenerasi terencana yang dapat dimulai dengan meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan. Membangun kepeloporan dan kepemimpinan yang di dukung sikap (semangat), memiliki kemampuan (keterampilan), dan pengalaman. Pelopor adalah orang yang berani mengambil resiko dalam berbuat, mendahului pekerjaan orang lain demi kepentingan pembangunan bangsa dan negara. Pemuda pelopor adalah para pemuda yang punya kreativitas tinggi dalam berbagai kegiatan pembangunan. Materi kedua dibawakan oleh Bpk. aAhmad Heru Romadhon S.H., M.H selaku Dosen Fakultas Hukum Umaha. Dengan judul Pembentukan Karakter Pemuda Masa Kini yang Aktif dan Yuris Sumpah Pemuda bukan hanya tanggal yang harus kita peringati, tetapi momentum yang wajib kita jalani. Muda buka soal angka atau umur, tetapi jiwa yang membara untuk Indonesia. Membangun karakter pemuda yang aktif dan yuris yang maksudnya adalah kita sebagai pemuda harus selalu tanggap dan aktif dan bisa menjadi pemimpin dan bisa membangun bangsa dan negara dan menjadi pemuda yang yuris memiliki moral dan bisa menjadi contoh untuk generasi pemudah selanjutnya tidak ada yang bisa menggubah bangsa ini jika bukan kita sendiri bangkit bersatu dan tumbuh bersama menjadi pemudah dan bangsa Indonesia yang kuat dan cerdas

WEBINAR ASIK KEPEMUDAAN YANG DISELENGGARAKAN MAHASISWA HUKUM SEMESTER UMAHADALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA YANG KE-93 Read More »

MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UMAHA GELAR KAJIAN ILMIAH KEPEMUDAAN

Sidoarjo, 30 Oktober 2021 – Demi mengobarkan semangat jiwa kepemudaan dan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Mahasiswa Semester 1 Fakultas Hukum UMAHA (Universitas Ma’arif Hasyim latif) Sidoarjo mencetak karakter para pemuda di era reformasi digital. Dengan adanya kajian ilmiah kepemudaan yang bertempat di kantor fakultas hukum, para pemuda terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut. Ketua Pelaksana Kajian Ilmiah Kepemudaan Ilham Rahmatullah mengatakan, bahwa acara ini merupakan upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri. “Dalam proses acara tersebut, ada 56 peserta dari Mahasiswa Semester 1 Fakultas Hukum UMAHA dan peserta umum mendatangkan pemateri dari Ketua Dewan Kepemudaan Sidoarjo mas Haedar Wahyu” jelasnya. Lebih lanjut Ilham menilai, selain mendapat ilmu teori peserta juga harus meningkatkan bakat dan skill. “Para pemuda penting untuk mempunyai karakter yang baik, karena perilaku tergantung karakter yang dimiliki seorang pemuda tersebut,” imbuhnya. Muhammad Amirul Kahfi Mustofa salah satu peserta kajian ilmiah kepemudaan mengatakan, acara ini sangat membantu dalam mencetak karakter dan meningkatkan semangat jiwa para pemuda. “Acara kajian ilmiah kepemudaan ini sangat berguna bagi saya apalagi saya adalah seorang mahasiswa baru. Dengan adanya acara ini, wawasan saya untuk menjadi pemuda yang berkarakter dan mempunyai semangat kepemudaan bertambah,” kata Kahfi. “Saya akan meningkatkan semangat jiwa kepemudaan dengan cara mengembangkan bakat dan skill saya. Ketika acara tersebut selesai, saya mendapatkan motivasi yang sangat berharga dan manfaat yang saya rasakan.,” ungkapnya. Sementara ia berharap, ada acara seperti itu selanjutnya yang dilakukan secara serius untuk melahirkan para pemuda yang berkarakter dan memiliki semangat jiwa kepemudaan. “Dengan adanya acara kajian ilmiah kepemudaan ini semoga bisa melahirkan para pemuda yang memiliki semangat jiwa kepemudaan dan berkarakter yang baik. Serta dapat meningkatkan bakat, skill, dan akademik para pemuda agar bermanfaat untuk masyarakat luas,” tutupnya. Di tempat berbeda, Haedar Wahyu selaku pemateri kajian ilmiah kepemudaan mengatakan, materi yang disampaikan hanya pengantar. “Yang penting dari acara kajian ilmiah kepemudaan adalah praktek. Materi itu hanya sebuah pengantar, jika tidak disertai dengan praktek, maka tidak akan bisa. Intinya jika ingin ada sebuah peningkatan, yakni sering praktek dan melatih diri,” tandasnya. Pemateri Pertama(Haedar Wahyu) “Generasi milenial dituntut mampu mengikuti era reformasi digital, dimana perubahan tersebut bisa terjadi pada suatu bangsa itu tergantung dari para pemuda bangsa tersebut. Di Indonesia sendiri pemuda adalah agent of change, social control, civil sociyeti dan buah perjuangan.” Pemateri kedua(Ahmad Heru Romadhon, S.H., M.H.) “Membangun karakter pemuda yang aktif dan yuris maksudnya adalah kita sebagai pemuda harus selalu : tanggap dan aktif, bisa menjadi pemimpin, bisa membangun bangsa dan negara, pemuda yuris yang bermoral, menjadi contoh yang baik untuk pemuda selanjutnya. Tidak ada yang bisa mengubah bangsa ini kecuali kita sendiri bangkit bersatu dan tumbuh bersama menjadi pemuda bangsa Indonesia yang kuat dan cerdas.” Pemateri Ketiga(Lilla Puji Lestari, S.Pd, M.Si.) ”Tantangan sekarang adalah membangun generasi muda yang berkarakter di era digital. Pemuda merupakan generasi peralihan yang tentunya membutuhkan bimbingan dari orangtua. Kolaborasi pemuda dan orangtua akan membentuk generasi emas yang dibutuhkan oleh bangsa. Selain itu, pemuda bisa terlebih dahulu memulai dari diri sendiri sehingga bisa memberikan contoh kepada orang lain untuk menjaga keutuhan bangsa. Sebagai pemuda bangsa, kita harus mencoba untuk merefleksi diri untuk berkontribusi yang konkrit apa yang bisa diberikan untuk bangsa, hal ini menjadi catatan refleksi kita bersama. Generasi muda juga perlu memiliki sikap yang optimistis agar dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik dan lebih maju.” Maksud dari mengadakan kajian kepemudaan adalah untuk membangun karakter para pemuda yang selalu tanggap, aktif, dan kritis terhadap perkembangan zaman. Serta kedepannya bisa menjadi pemimpin untuk diri sendiri khususnya, membangun bangsa umumnya, yang berpikir dengan cerdas dan berperilaku dengan moral, sehingga bisa menjadi contoh untuk para pemuda selanjutnya untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik. Pada zaman sekarang para pemuda dihadapkan dengan era reformasi digital, dimana para pemuda ini dituntut untuk mampu mengikuti era reformasi digital tersebut. Di era reformasi digital ini mempermudah terjadinya sebuah perubahan-perubahan cara berpikir, berperilaku, dan bersosial. Terjadinya perubahan tersebut disebabkan dari tontonan para pemuda sehari-harinya. Karena secara tidak langsung, sesuatu yang dilihat dan didengar dengan senang hati akan lebih merasuk kepada karakter seseorang. Tantangan para pemuda saat ini adalah membangun karakter yang baik dan berpendirian yang tangguh untuk tidak mudah tergoyahkan oleh perubahan-perubahan zaman yang lebih dominan kesisi negatif. Sehingga ketika perubahan itu datang, kita sebagai para pemuda bisa menyambut perubahan tersebut dapat mencerna mana yang baik dan mana yang buruk. Dari semua keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya meningkatkan semangat jiwa kepemudaan. Dengan cara melatih dan mengembangkan akademik, bakat, dan skill para pemuda. Sehingga membentuk para pemuda yang berkualitas untuk perubahan bangsa. Para pemuda sebagai  agent of change, social control, dan civil sociyeti.  Karena perubahan bangsa tergantung pada para pemuda yang ada dibangsa tersebut.

MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UMAHA GELAR KAJIAN ILMIAH KEPEMUDAAN Read More »