October 5, 2021

KELOMPOK 41 KKN TEMATIK KEWIRAUSAHAAN UMAHA DI MASA PANDEMI MEMBANTU MENINGKATKAN UMKM DAN PENDAMPINGAN USAHA “MIE LIDI” DI DESA KESAMBEN KULON

Penulis : Mutafina Herman kelompok 41 Mutafina Herman                    (241218113) Nurchofifatur Rohma             (241218116) Irma ika wahyuni                    (241218117) Siti lutfiyatur Rohma              (241218118) Nanda risa Irmania                  (241218119) Sisminnitah Dewi nofita         (431219066) Siti delta Aisyah                     (431219067) Hanis khusnul fidya rahma     (418104012) Minggu, 19 september 2021,mahasiwa kelompok 41 KKNT-KWU UMAHA 2021 berkolaborasi dengan Mitra UMKM “ Dhamar mie lidi “  yang berlokasi di dusun Randu songo Desa kesamben kulon kec. Wringinanom kab. Gresik. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi serta menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Kelompok 41 KKN-T Kewirausahaan yang terdiri dari 9 mahasiswi dengan dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Bayu Charisma, S.Si., M. Si. Dalam program KKN tahun 2021 ini kami memilih mitra usaha kecil yang berlokasi di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan  Wringinanom, Gresik Selatan. Usaha ini bergerak dibidang pembuatan makanan ringan. UMKM ini bernama “Dhamar Mie Lidi” yang mulai berdiri pada bulan Maret 2019. Usaha ini didirikan oleh Ibu Rumah Tangga yang benama Ibu Siti Nur Fadillah. Beliau mendirikan usaha Dhamar Mie Lidi karena ingin memiliki kegiatan lain diluar menjadi Ibu Rumah Tangga yang dapat menambah pendapatan keluarganya. Program kami yaitu untuk melakukan pendampingan pada mitra usaha kecil mikro menengah (UMKM), mendaftarkan secara administrasi Nomer Induk Berusaha (NIB) serta memasarkan produk secara online dan offline.

KELOMPOK 41 KKN TEMATIK KEWIRAUSAHAAN UMAHA DI MASA PANDEMI MEMBANTU MENINGKATKAN UMKM DAN PENDAMPINGAN USAHA “MIE LIDI” DI DESA KESAMBEN KULON Read More »

Mahasiswa KKN UMAHA Kelompok 24 Bermitra Dengan Ibu Tumini Pemilik UMKM Telur Samcang Dalam Program KKNT- KWU 2021.

Minggu (19/9/21), mahasiswa kelompok 24 KKNT Umaha melakukan koordinasi dengan Ibu Tumini selaku pemilik UMKM yang menjadi mitra dari kelompok kami. Agenda ini telah mendapat persetujuan dari Bapak Mukti Ali, S.Sos, M.PSDM selaku dosen pembimbing kelompok. UMKM Ibu Tumini beralamatkan di Ds. Watesari RT.01/RW.01 Kec. Balongbendo, Sidoarjo. Agenda ini dilakukan untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi tujuan dari kelompok kami serta program kerja yang telah disusun sebelumnya bersama dosen pembimbing saat moordinasi kelompok pada hari minggu sebelumnya (12/9/21). UMKM Ibu Tumini bergerak dalam usaha makanan ringan atau camilan yang berupa telur sambal kacang. Kelompok kami merasa tertarik untuk bermitra dengan Ibu Tumini dikarenakan sangat sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan KKNT tahun ini yaitu kewirausahaan. Dimana di masa pandemi ini semangat untuk berwirausaha adalah salah satu hal sangat mendukung dalam usaha pemulihan perekonomian. Melalui kegiatan KKNT-KWU ini, kelompok 24 mendampingi Ibu Tumini dalam fokus untuk membentuk brand dan serta logo usaha guna mendapat perhatian dari pelanggan serta selalu melekat dalam pikiran pelanggan. Selain itu kelompok 24 juga memberikan informasi tentang pentingnya untuk melakukan Digital Marketing dalam pemasaran produk sehingga dapat mengenalkan produk dalam skala yang lebih luas. Berbagai upaya yang dilakukan diantaranya adalah dengan pengenalan melalui marketplace, instagram dan whatsapp story. Kami merasa hal ini penting dilakukan guna meningkatkan omset dari mitra kami. Disisi lain kami juga bertukar pikiran dengan mitra terkait rencana menambah varian produk yang dihasilkan. Akhirnya melalui kegiatan KKNT ini kami berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi pelaku usaha UMKM terlebih untuk tetap dapat bertahan serta berkembang di masa pandemi seperti ini. Selain itu kami beharap kegiatan ini mampu menjadi pembuka wawasan serta pelecut semangat bagi kami khususnya untuk bersemangat dalam berwirausaha.

Mahasiswa KKN UMAHA Kelompok 24 Bermitra Dengan Ibu Tumini Pemilik UMKM Telur Samcang Dalam Program KKNT- KWU 2021. Read More »

MAHASISWA KKN-T KWU KELOMPOK 33 GANDENG MITRA \\\”MIE AMBYAR\\\” DALAM MENGEMBANGKAN DIGITAL MARKETING

Kamis (30/9/2021) Mahasiswa KKN-T KWU UMAHA 2021, Kelompok 33 bekerjasama dengan Mitra UKM \\\”Mie Ambyar\\\” untuk mengembangkan Digital Marketing dalam usahanya yang berlokasi di jl pesemen RT. 04 RW. 02, Kedamean, Gresik. Yang di dampingi oleh Bapak Bambang Panji Gunawan, S.H., M.Hum selaku Dosen Pendamping Lapangan dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo. Sejak adanya pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM seJawa-Bali mengakibatkan banyak ukm yang terdampak, salah satunya terjadi pada mitra UKM \\\”Mie Ambyar\\\”. Dampak yang terjadi pada UKM Mie Ambyar ini adalah adanya penurunan omset penjualan, karena adanya pemberlakuan jam malam sehingga membuat UKM tutup lebih awal dari biasanya, hal itu mengakibatkan berkurangnya pelanggan tetap. Karena Mie Ambyar ini hanya memasarkan produknya melalui offline saja, jadi ketika di berlakukan PPKM jam malam Mie Ambyar pun juga ikut mematuhi peraturan pemerintah. “Sebelum pandemi saya biasa buka warung habis ashar sampek jam 12 malam, tapi selama pandemi ini saya hanya bisa buka sampek jam 08.00 pm saja”. Ujar Lazuardi selaku Owner Mie Ambyar (12/9/2021). Kelompok 33 KKN-T Kewirausahaan membuat beberapa program kerja untuk membantu UKM Mie Ambyar. Program kerja yang pertama adalah dengan mendaftarkan UKM Mie Ambyar untuk mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha). Program kerja yang ke dua adalah dengan memasarkan produk Mie Ambyar melalui digital marketing (Go Food, Shopee Food dan, instagram). Program kerja yang ketiga dalah membantu membuat laporan keuangan agar Mitra lebih mudah untuk mengatur keuangan penjualan. Program kerja yang ke empat adalah Rebranding produk dan stand agar UKM Mie Ambyar lebih menarik dan mudah di ingat oleh masyarakat. Di harapkan dengan adanya penerapan program kerja dari Kelompok 33 KKN-T Kewirausahaan Produk Mie Ambyar lebih di kenal masyarakat luas dengan melalui program Digital Marketing ini dan juga dapat meningkatkan omset penjualan mitra, dan memberi peluang mitra untuk membuka outlet baru di lokasi lain.

MAHASISWA KKN-T KWU KELOMPOK 33 GANDENG MITRA \\\”MIE AMBYAR\\\” DALAM MENGEMBANGKAN DIGITAL MARKETING Read More »

MAHASISWA UMAHA KELOMPOK 47 MELALUI KKN TEMATIK KEWIRAUSAHAAN 2021 MELAKUKAN PENDAMPINGAN MITRA USAHA “KERIPIK PEDAS MORANG MORENG SNACK”

Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) melaksanakan KKN sebagai agenda tahunan wajib bagi mahasiswanya. Terbilang berbeda, ditahun ini UMAHA menerapkan KKN Tematik Kewirausahaan pada mahasiswanya. Dalam program KKN ini mahasiswa bekerja sama dengan mitra KKN melalui pendampingan. Salah satu kelompok yang melakukan pendampingan terhadap mitranya yakni kelompok 47. Disini kelompok 47 mewakili UMAHA dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni ibu Renny Nirwana Sari, S.Psi, M.Psi melakukan pendampingan terhadap mitranya yakni keripik pedas Morang Moreng Snack yang terletak di Kav. Gg Surya, Jenek Kulon Rt 07 Rw 02 Desa Krembangan Kec Taman. Owner dari keripik pedas Morang Moreng Snack (Abu Amar Fikri) yang merupakan mahasiswa dari UMAHA sendiri, yang memperoleh dana hibah dari produk usaha keripik pedas Morang Moreng Snack. Disini kelompok 47 beserta DPL menganalisis mengenai hal-hal yang perlu untuk mendapatkan pendampingan dari mahasiswa KKN kelompok 47. Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) yang mana merupakan syarat dari pembuatan sertifikasi halal produk, Rebranding kemasan produk turunan (Mbok Yu dan D’Lombok), Pembuatan Banner dan pemasaran produk turunan (MbokYu dan D’Lombok) merupakan hal yang dirasa perlu untuk mendapat pendampingan dari kelompok 47. Berdasarkan beberapa kendala tesebut kelompok 47 melakukan langkah-langkah untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Langkah pertama yakni Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) yang merupakan salah satu persyaratan dalam pembuatan sertifikasi halal produk morang moreng, dengan adanya pendampingan dari kelompok 47 mitra memperoleh NIB (Nomor Induk Berusaha) untuk pengajuan dalam proses sertifikasi halal. Langkah kedua yakni Rebranding kemasan produk turunan (MbokYu dan D’Lombok). Disini kelompok 47 melakukan rebranding terhadap produk turunan dari  morang moreng snack, hal ini dilakukan untuk mempertahankan produknya agar lebih menarik dan untuk menyegarkan tampilan dan nuansa merek agar dapat menjangkau konsumen atau pelanggan baru. Langkah selanjutnya pembuatan banner mitra, kelompok 47 melakukan sosialisasi ke tempat lokasi produksi dan banner merupakan rencana wajib dalam program KKN ini. Disini kelompok 47 memandang banner dari mitra kurang efektif dikarnakan ukurannya yang kecil dan letaknya yang kurang strategis serta sudah robek. Tujuan dari Pembuatan Banner mitra ini adalah untuk memudahkan konsumen ketika ingin membeli produk secara langsung agar banner mitra nampak jelas dan memudahkan konsumen untuk menemukan lokasi. Dan langkah berikutnya yakni pemasaran produk turunan (MbokYu dan D’Lombok), disini kelompok 47 melakukan pendampingan terhadap mitra dalam pemasaran  digital produk turunan melalui digital marketing (Marketplace dan Social Media) agar jangkauan dari penjualan produk bisa lebih luas, dan memudahkan konsumen dalam hal pembelian. Dengan adanya program dari pendampingan mahasiswa KKN-T KWU UMAHA kelompok 47 besar harapan kami agar usaha mitra dapat lebih berkembang lagi dari sebelumnya.

MAHASISWA UMAHA KELOMPOK 47 MELALUI KKN TEMATIK KEWIRAUSAHAAN 2021 MELAKUKAN PENDAMPINGAN MITRA USAHA “KERIPIK PEDAS MORANG MORENG SNACK” Read More »

KELOMPOK 6 KKNT – K UMAHA FEATURING DENGAN UMKM SULAY (SUSU SARI KEDELAI) UNTUK MENGEMBANGKAN BRAND IMAGE & PRODUCT QUALITY.

Mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latief (UMAHA) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik covid-19 kelompok 6 dengan Dosen pembimbing, Bpk Choifin  membantu perekonomian di Desa beringin Kecamatan sidoarjo Kabupaten sidoarjo. Dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi susu sari kedelai. “Tujuan utama dari Mahasiswa KKN adalah lebih mengembangkan dibagian pemasaran sari kedelai  baik secara langsung maupun menggunakan media online. Kami melihat untuk inovasinya sudah bagus, hanya saja UMKM ini membutuhkan bantuan di sisi pemasarannya. ” ungkap mas duta shampo lain selaku ketua Kelompok. Proses pemasarannya masih dengan cara tradisional dititipkan ke sekolah-sekolah dan di jual di lingkup keluarga . Padahal, saat ini teknologi sudah semakin canggih khususnya media penjualan online. “Selain membantu dari sisi pemasaran, kami juga ikut serta dalam pembuatan sari kedelai, mulai dari proses merendam sari kedelai, menghaluskan dengan di blender, pemisahan ampas kedelai dengan sari kedelai,hingga proses akhir yaitu pengemasan,” tambahnya. Siapa yang menyangka Bu Munajah yang hanya pengusaha sari kedelai dengan penghasilan yang kurang menentu kini mampu menghidupi ketiga anaknya seorang diri. Usaha Sari kedelai  ini sudah memiliki label sendiri yaitu SULAY merupakan usaha rumahan yang sudah berdiri selama sepuluh tahun, memiliki izin usaha namun yang sangat disayangkan dari usaha ini pemasarannya hanya di sekitar lingkup rumah dan keluarga saja, di karenakan kurangnya pengetahuan tentang internet yang membuat Sari Kedelai SULAY  kalah pemasarannya dengan Sari kedelai yang lain. Dengan adanya Mahasiswa KKN Universitas Ma\\\’arif Hasyim Latief membantu memasarkan Sari Kedelai SULAY  melalui media Online. Adapaun para Mahasiswa KKN ini memasarkan produk Sari kedelai SULAY secara online dengan cara membuatkan akun Facebook, IG, ShopeeFood, dan juga Google maps untuk mempermudah pembeli menemukan  produk Sari Kedelai itu sendiri. “Kami memasarkan menggunakan media Facebook dan Instagram dikarenakan saat ini jual beli di media social Facebook sedang ramai ramainya dan juga para anak muda sekarang sering membuka Instagram untuk mencari sesuatu yang baru,” ujar Duta shampoo  selaku salah ketua Mahasiswa KKN kelompok 6. Sementara itu,Bu Muanajah selaku pemilik usaha juga menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN kelompok 6 ini. “Saya sangat berterima kasih kepada Mahasiswa KKN karena telah membantu UMKM kami dalam pembuatan Sari Kedelai, terlebih dalam pengembangan pemasaran karena sebelumnya kami hanya menjual secara langsung. Kami memang tidak paham akan penjualan secara online saat ini, karena kami berfikir ini hanya UMKM biasa. Tetapi, berkat adanya mahasiswa KKN kami jadi tahu pentingnya belajar teknologi di era sekarang ini,” tuturnya. Mahasiswa KKN Universitas Maarif Hasyim Latief yang tergabung dalam Kelompok 6 ini  berharap UMKM yang dikembangkan oleh Ibu Munajah lebih maju dan berkembang serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

KELOMPOK 6 KKNT – K UMAHA FEATURING DENGAN UMKM SULAY (SUSU SARI KEDELAI) UNTUK MENGEMBANGKAN BRAND IMAGE & PRODUCT QUALITY. Read More »