October 2021

KKNT UMAHA KELOMPOK 48 INOVATIF UMKM PENGOLAHAN OTAK-OTAK DAN BANDENG PRESTO KHAS SIDOARJO

Nama usaha   : Produksi Olahan Bandeng Oleh-oleh Khas Sidoarjo Bidang/jenis usaha : Kuliner/Oleh-oleh Alamat usaha : Desa Pepe Dusun Tani Nelayan RT.04 RW.02 Sedati Sidoarjo   Tahun berdiri : 2016 Nama pemilik : Fatimatuz Zuhro Produk usaha : Bandeng Presto, Otak-otak Bandeng dan Kerupuk Bandeng Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja : Tidak Ada Pemasaran : Instagram, Whatsapp dan Facebook Nomor telepon : 0895324750127 / 089682220362 NIB : Tidak Ada Sertifikat halal : tidak ada Omset per bulan : Rp. 8.000.000 – Rp. 10.000.000 Profit per bulan : Rp. 4.000.000 – Rp. 8.000.000 Pada hari Sabtu Tanggal 11 September 2021, Mahasiswa KKNT kelompok 48 mengadakan kegiatan kunjungan survei kepada mitra UMKM “OTAK-OTAK BANDENG PRESTO BU ZUHRO” yang terletak di Desa Pepe Dusun Tani Nelayan RT 04 RW 02 Sedati Sidoarjo. Kami selaku mahasiswa yang beranggotakan 8 orang bersama Dosen pembimbing Ibu Renny Nirwana Sari, S.Psi, M.Psi melakukan diskusi untuk kerjasama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk Olahan ikan bandeng yang merupakan salah satu produk unggulan khas dari Sidoarjo. kegiatan disepakati oleh LPPM UMAHA selaku panitia KKNT dalam rangka agenda tahunan yang bertemakan kewirausahaan guna perbekalan mahasiswa dalam aspek wirausaha serta lapangan kerja dan dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan. Kegiatan KKNT Kelompok 48 diawali dengan mendiskusikan tentang perkenalan sejarah serta macam-macam olahan yang dapat di hasilkan dari ikan bandeng yang secara umum dikenali oleh masyarakat adalah ikan yang banyak memiliki duri halus yang mengganggu ketika di konsumsi. Mahasiswa di perkenalkan dan di jelaskan serta diberi sampel untuk dicicipi oleh pemilik UMKM tentang olahan khas bandeng yang meliputi bandeng presto, otak-otak hingga krupuk olahan ikan bandeng. Setelah berbincang lama di sepakatilah kelompok KKNT 48 menjalin kerjasama dalam mengelola hingga meminimalisir kekuangan yang dapat menjadi kendala pada hasil produksi Otak-otak dan bandeng Presto Bu Zuhro. Pada pertemuan berikutnya kelompok 48 melanjutkan kegiatan KKNT dengan mengamati dan mencatat proses produksi Otak-otak bandeng mulai dari bahan baku hingga proses pengemasan. Mahasiswa di perkenankan ikut andil dalam praktek proses produksi guna pembelajaran dalam mengolah ikan bandeng secara baik dan benar. Kami menemukan kendala dalam proses produksi yang relatif memakan waktu dikarenakan kurangnya jumlah pekerja dan tidak adanya alat yang mampu mempersingkat proses produksi, sebab tekstur bandeng yang rapuh harus di kerjakan ataupun di proses secara manual terkecuali penggilingan adalah alat pokok guna menghaluskan bumbu yang diperlukan. Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya daya tahan produk dalam jangka waktu untuk pengiriman jarak jauh, serta belum adanya logo khusus otak-otak bandeng yang mampu menarik perhatian konsumen. Kami kelompok KKNT melakukan beberapa remake pada logo pengemasan dengan tampilan semenarik mungkin hingga membuat banner berlogo otak-otak bandeng presto bu zuhro dan membuatkan arah panah untuk akses lokasi bagi yang ingin memesan dan bertemu langsung kepada pemilik UMKM. Termasuk untuk aspek pemasaran digital dengan melakukan penjualan secara online melalui aplikasi gojek. Kelompok KKNT 48 menyarankan serta memberi solusi kepada pemilik UMKM untuk menggunakan pengemasan kedap udara ketika pengiriman jarak jauh, guna daya tahan produk yang cukup mampu bertahan lama. Pemilik UMKM berharap dapat memperluas jangkauan pemasarannya dan olahan otak-otak bandeng presto tersebut dapat di kenal di lingkungan masyarakat khususnya di wilayah kota Sidoarjo.

KKNT UMAHA KELOMPOK 48 INOVATIF UMKM PENGOLAHAN OTAK-OTAK DAN BANDENG PRESTO KHAS SIDOARJO Read More »

A Fancy Phrase Called Society 5.0

Society 5.0 diinisiasi di Jepang pada tahun 2016, society 5.0 merupakan jawaban dari puncak revolusi industry 4.0 yang lebih berfokus pada kecanggihan teknologi, yang pada giliranya memiliki potensi dampak negative terhadap otomatisasi robotik sehingga akan mengancam  keberlansungan sebagian profesi yang ada saat ini, orang-orang akan digantikan oleh mesin atau robot. Namun apakah sepenuhnya benar demikian?, apakah manusia akan tergantikan oleh robot, sehingga akan banyak manusia yang kehilangan pekerjaanya?, mari kita cermati terlebih dahulu sejarah perkembangan revolusi industry dari waktu ke waktu. Diawali dengan revolusi industry 1.0 ditandai dengan ditemukannya mesin uap pada abad ke -18 yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja, alat produksi industri tekstil yang sebelumnya hanya mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Dilanjutkan dengan revolusi industri 2.0 mulai mucul tenaga listrik, dan terus berkembang hingga memicu kemunculan lini produksi dengan menggunakan coveyor belt dan spesialisasi/pembagian kerja  pada tahun 1913 sehingga mampu untuk meningkatkan  kapasitas dan efisiensi produksi.  Zaman semakin berkembang begitupula dengan teknologi dilanjutkan dengan revolusi industry 3.0 pada era tahun 80-an hingga 2000-an dengan muculnya teknologi komputasi, robot, dan internet hingga pada puncaknya mencapai revolusi industry 4.0 dimana pada fase ini mucul teknologi kecerdasan buatan, teknologi nano dan teknologi hal berbasis internet/internet of things (IoT), dimana alat dengan kelengkaan sensor dan perangkat lunak, sudah dapat bekerja/mentrasmisikan data secara nirkabel dengan perantara internet. Dari fase-fase perjalanan ini kita secara sederhana kita dapat menganalisa, bahwa setiap perkembangan teknologi bertujuan untuk meningkatkan produktifitas yang pada giliranya diharapkan mampu untuk menyederhanakan kerumitan untuk lebih mempermudah kehidupan dan aktivitas manusia secara umum. Teknologi hendaknya dapat kita berdayakan secara positif dan bukan sebaliknya, teknologi dan manusia handaknya bersinergi dan saling melengkapi. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, sebagai pelajar/mahasiswa/pengajar misalnya, berapa banyak dari kita yang sudah menggunakan teknologi secara positif dalam mendukung produktifitas belajar, memanfaatkan aplikasi pengingat pada ponsel pintar untuk mencatat hal-hal penting selama perkuliahan/webinar, menggunakan media sosial yang dapat mendukung pengembangan diri serta mengoptimalkan kemampuan mengasup informasi dari buku pelajaran, atau  mendengarkan buku bersuara disela padat aktivitas harian kita. Ini pertanyaan yang harus dijawab oleh kita dengan merubah kebiasaan dan prilaku, tentunya. Pada akhirnya teknologi adalah cara, cara menjalani kehidupan dengan mencerdasi permasalahan yang kita hadapi agar dapat terselesaikan dengan lebih baik, teknologi adalah solusi atas sebuah permasalahan namun tentu saja dalam perkembangannya teknologi juga memiliki sejumlah dampak negatif, ibarat pisau bermata dua yang lagi-lagi tergantung dari si pemakai, maka mari bijak dan arif dalam berteknologi, sehingga nilai pada society 5.0 yang memberdayakan manusia dalam memanfaatkan teknologi dapat tercapai, dan bukan hanya menjadi jargon mewah/fancy yang digembar-gemborkan secara serampangan tetapi menjadi sebuah budaya positif dalam meningkatkan kesejahteraan hidup dimasyarakat. mengintegrasikan perkembangan teknologi dan manusia memerlukan perjuangan dimulai merubah cara pandang, pola pikir dan perilaku kebiasaan-kebiasaan kecil, dimulai dari kita.

A Fancy Phrase Called Society 5.0 Read More »

MAHASISWA KKN KELOMPOK 25 LAKUKAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN KARTU SERTIFIKAT HALAL DENGAN MENGGANDENG MITRA “DAPUR ATHA” DALAM PROGRAM KKNT-KWU 2021

Penulis: Dwi Lutfiana  Kelompok 25 M. Nishfil Hikmi                                   (142218039) Alifyudi Romadhon Bimo                   (142218040) Muchammad munfiyadi R.       ( 143219030) Muhammad Arif Murta fiki       ( 144218030) Dwi putra        (341218032) Rizza fatma aulia       ( 241218046) Eka Wahyuningtias       (242218026) Dwita Yuni maulida       ( 241218149) Dwi Lutfiana       (241218047) profile mitra :  Nama usaha : Dapur Atha Badan usaha : Usaha Mikro Kecil Menengah Bidang/jenis usaha : Makanan Ringan Alamat usaha  : Gang Melati RT. 06 RW. 01 Trosobo – Sidoarjo  Tahun berdiri : 2019 Nama pemilik : Fibri Arif Nur Hendarto Produk usaha : Olahan Keripik Gayam dan Keripik Kering Kentang Jumlah tenaga kerja : 5 Orang Pemasaran : Via Online dan Distribusi Toko Nomor telepon  : 081234300408 NIB : ada Sertifikat  halal : tidak ada Omset per bulan  : Rp. 8.000.000,- Profit per bulan : Rp. 4.000.000,- Minggu, 12 September 2021, mahasiswa kelompok 25 KKNT-KWU UMAHA 2021 berkolaborasi dengan mitra UMKM “ Dapur Atha ” yang berlokasi di Gang Melati RT. 06 RW.01 Trosobo – Sidoarjo. Kami melakukan survey untuk Kuliah Kerja Nyata Tematik yang tujuannya akan melakukan analisa permasalahan setiap mitra, yang dibimbing langsung dengan Bapak dr. Brilliant Margalin SpPK / NIDN  selaku Dosen Pembimbing kelompok kami.  Dapur Atha memiliki produk yaitu keripik gayam dan dan keripik kering kentang yang dikemas dalam kemasan pouch. Keripik  Gayam adalah olahan keripik yang terbuat dari gayam yang digoreng hingga kering, sedangkan keripik kering kentang adalah  keripik yang terbuat dari slice kentang kering yang dibumbui dengan cabai dan gula aren. Dalam memproduksi keripik kering  kentang. Keripik yang diproduksi bertahan hingga 14 hari. Dapur Atha memproduksi sebanyak 5 kilogram keripik sedangkan produk  keripik gayam, Dapur Atha juga memproduksi sebanyak 5 kilogram keripik, namun jumlah tersebut dapat lebih banyak sesuai  pesanan konsumen.  Keripik ini memiliki prospek yang bagus jika dikembangkan karena produk ini memiliki rasa yang enak tanpa adanya tambahan monosodium glutamat sehingga kandungan dalam produk ini tidak memiliki kadar MSG tambahan.  setelah kami analisa pada UMKM ini terdapat beberapa aspek yang dapat kami bantu agar manajemennya berjalan sistematis.  Contohnya dari aspek pemasaran hanya dilakukan dengan menitipkan ke agen-agen dan hanya menerima pesanan saja.  Untuk itu kami akan membantu UMKM ini memasarkan lewat Sosial Media seperti marketplace. Selain itu dari aspek produksi  pada branding produk untuk kedepannya kami akan rebranding logo agar lebih mudah diingat dan dapat menarik pelanggan  untuk membeli produknya. Kami juga akan mendaftarkan UMKM ini untuk mendapatkan sertifikat NIB dan Halal. Dari aspek  keuangan akan kami buatkan laporan keungan sederhana dengan aplikasi buku kas dan pembukuan menggunakan buku besar. Dari aspek kesehatan akan diberikan masker dan handsanitizer agar makanan lebih higienis dan sehat.

MAHASISWA KKN KELOMPOK 25 LAKUKAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN KARTU SERTIFIKAT HALAL DENGAN MENGGANDENG MITRA “DAPUR ATHA” DALAM PROGRAM KKNT-KWU 2021 Read More »

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK KEWIRAUSAHAAN 2021 UNIVERSITAS MA\\\’ARIF HASYIM LATIEF 2021 BERSAMA : UMKM CAFE INTERJUNET

Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) terletak di  Jl. Ngelom Megare No. 30, Kec. Taman Kab. Sidoarjo, mulai melaksanakan agenda tahunannya yakni KKN. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di karenakan penyesuaian aturan pemerintah  kali ini UMAHA melakukan kegiatan KKN-Tematik dengan ber temakan kewirausahaan dan bertujuan agar mahasiswa mempunyai bekal di berwirausaha dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, serta membantu pengembangan mitra UMKM Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 6 September sampai dengan 6 Oktober 2021. UMAHA melakukan program KKN-Tematik Kewirausahaan dengan tujuan untuk mendampingi para UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh UMAHA dalam pendampingan mahasiswanya terhadap UMKM yakni dengan memberikan inovasi dan kreatifitas agar umkm bisa berkembang sesuai dengan berkembangnya era digital. Trobosan yang kita berikan ialah merubah kemasan dan pengembangan pemasaran. Dengan adanya inovasi merubah kemasan dan pengembangan pemasaran yang kita berikan mampu memberikan omset lebih dibandingkan sebelum adanya program KKN-Tematik Kewirausahaan. Semoga inovasi yang kita berikan mampu menambah kepercayaan pelanggan terhadap UMKM tersebut.

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK KEWIRAUSAHAAN 2021 UNIVERSITAS MA\\\’ARIF HASYIM LATIEF 2021 BERSAMA : UMKM CAFE INTERJUNET Read More »

Penerapan Digital Marketing Dan Inovasi Produk Pada Umkm Sepatu Kulit Bapak Syaifullah Di Desa Banjarsari Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo

Kabupaten Sidoarjo memiliki produk unggulan hasil industri rumahan berupa sandal dan sepatu, salah satunya di desa Banjarsari .Desa ini telah berkembang menjadi pusat Industri kerajinan sandal dan sepatu sejak Kemerdekaan Indonesia.Perkembangan Desa Banjarsari sebagai sentra industri sepatu dimulai sejak tahun 1990 silam. Desa ini berhasil meningkatkan komoditas ekonomi dalam bidang industri rumah tangga dengan membuat sepatu dan sandal. Akibat pandemi covid19 ini produksi sepatu dan sandal semakin menurun hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti berkurangnya nya daya jual beli konsumen, terbatasnya aktivitas diluar rumah dan sebagainya. Seiring berkembangnya teknologi banyak perusahaan pesaing yang menjual hasil produksinya menggunakan media online, sehingga perusahaan kecil seperti UKM, UMKM yang belum memahami media online mengalami penurunan omset secara drastis. Berdasarkan observasi dari anggota kelompok 14 KKNT-KWU Universitas Maarif Hasyim Latif Terdapat salah satu industri lokal yang bergerak dibidang produksi sepatu dan sandal ialah Sentra industri kecil sepatu sandal kulit di daerah buduran Sidoarjo. Yang didirikan oleh bapak syaiful sejak tahun 2004. Adapun merk sepatu kulit pak syaiful ini bernama ARVILO yang merupakan singkatan dari nama ketiga anaknya yakni Arza, Vikri dan Jazuli. Sebelum adanya pandemic covid19 pemasaran produk sepatu kulit melalui sistem word of mouth dan hanya mengandalkan penjualan dari toko retail serta pesanan orang kantor dan sekolah. Omset yang didapatkan pak syaiful mencapai 20 – 30 pasang perbulan dengan harga per pasang nya 125.000; – 150.000;. Dampak dari pandemic covid19 yang telah disebutkan, pak syaiful mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya sehingga kegiatan KKN yang dilakukan oleh kelompok 14 adalah 1. sosialisasi dan pendampingan dalam memasarkan produk melalui media digital seperti E-Commerce, media sosial. 2. Memberikan pelatihan foto produk. 3. Sosialisasi dan memberikan contoh desain sepatu sandal model terbaru dan mengikuti trend. Melalui program kegiatan kuliah kerja nyata tematik atau yang disingkat KKNT yang dilaksanakan oleh kelompok 14 di sentra industri kecil sepatu sandal ARVILO diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat yang berdampak pada kenaikan omset serta kemajuan gaya model sepatu yang mengikuti zaman. Berikut potret kegiatan KKNT-KWU UMAHA kelompok 14.

Penerapan Digital Marketing Dan Inovasi Produk Pada Umkm Sepatu Kulit Bapak Syaifullah Di Desa Banjarsari Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Read More »

Mahasiswa Kelompok 32 ”PENTINGNYA BRANDING DAN DIGITAL MARKETING DALAM BERBISNIS CATERING” dalam Program KKNT-KWU UMAHA 2021

MELALUI KKN TEMATIK KEWIRAUSAHAAN UMAHA TAHUN 2021 KELOMPOK 32 MELAKUKAN PENDAMPINGAN MITRA USAHA “CATERING MEKAR WANGI” DALAM BRANDING DAN DIGITAL MARKETING Penulis : Ketua : Septian dwi rahardika – Semester V Program Studi T.informatika , Wakil : Bagaskara prisma a.w – Semester VII Program Studi T.industri , Sekretaris I : Salsabila – Semester VII Program Studi  Akutansi Sekretaris II : Anggi septiandini – Semester V Program Studi  Analis Kesehatan , Bendahara : Aprilia aly damayanti– Semester V Program Studi  Analis Kesehatan , DIV. Informasi & Design I : Ardian dwi cahyo – Semester VII Program Studi  Manajemen  DIV. Informasi & Design II : M. andryansyah – Semester VII Program Studi  Manajemen , DIV. Dokumentasi : M. Febi lesmana – Semester V Program Studi T.informatika , DIV. Perlengkapan : Abdul malik – Semester VII Program Studi  Manajemen Kelompok 32 yang terdiri dari 9 mahasiswa dengan dosen pembimbing Ibu Ika Widya Ardhyani,ST., MT.,IPM. Dalam program KKN Tematik Kewirausahaan UMAHA Tahun 2021 yang kami pilih adalah 1 mitra usaha yang bergerak di bidang catering makanan. Mitra yang kami ajak bekerjasama bertempat di Perum pilar Graha sidorejo persada blok c no 9 desa sidorejo kec Krian Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Mitra ini melakukan usaha catering dan memproduksi setiap hari senin sampai jum’at dan melakukan pemasaran secara langsung dan sudah memiliki beberapa langganan di beberapa pabrik dalam order catering tersebut. Catering Mekar Wangi  adalah UMKM yang bergerak di bidang catering makanan yang terdiri dari beberapa variasi menu. Kelompok kami juga melakukan pendampingan dengan nama brand produk, dan pendampingan tentang teknik pemasaran digital di media sosial (faceebook, instagram, dan whatsapp) hal ini sangat membantu mitra dalam memasarkan produknya untuk jangkauan lebih luas. Karena itulah, kelompok 32 memberikan khasanah wawasan pada mitra dalam hal pemasaran di era digital dan pastinya membuatkan akun media sosial untuk usaha. Dengan kegiatan KKN-T KWU ini akan menjadi tugas Kelompok 32 untuk mewujudkan luaran-luaran yang kami harapkan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan dapat meningkatkn perkembangan dalam segala hal untuk usaha mitra KKN kami.

Mahasiswa Kelompok 32 ”PENTINGNYA BRANDING DAN DIGITAL MARKETING DALAM BERBISNIS CATERING” dalam Program KKNT-KWU UMAHA 2021 Read More »

Masih bingung dalam memulai bisnis Jualan? ini solusinya

Apa kabar semua? Pastinya baik-baik saja kan. Kali ini kita akan berbagi sedikit ilmu mengenai Bisnis berdagang yang pastinya sangat bermanfaat untuk kita semua. Banyak sekali golongan anak muda yang ingin membuat/membuka bisnis berdagang baik offline (secara langsung) seperti membuka toko, warung, dll dan ada juga yang online melalui marketplace yang ada saat ini. dalam bisnis berdagang ini kita harus mengetahui aspek –  aspek apa saja yang bisa menunjang bisnis berdagang kita. Karena dalam bisnis berdagang kita tidak bisa hanya mengarang dan langsung memulai berbisnis tanpa adanya ilmu untuk memaksimalkan bisnis kita.  Langkah awal menentukan produk Aspek terpenting dalam memulai berdagang / berjualan adalah menentukan produk yang ingin dijual. Banyak dikalangan masyarakat Indonesia yang tidak tahu langkah awal dalam menentukan produk yang ingin dijual. Bisa kita lihat di jalan – jalan, Mall, Pasar atau di tempat perdagangan lainnya yang produknya sama sehingga terciptanya persaingan yang kurang menguntungkan untuk kedua belah pihak. Oleh karena itu kita harus memahami Langkah awal dalam menentukan produk yang ingin dijual. Adapun Langkah awalnya adalah : Jenis produk yang ingin dijual Produk komoditas adalah barang-barang yang dibutuhkan oleh semua orang. Barang-barang komoditas ini umumnya memiliki permintaan yang tinggi dan penting untuk kehidupan manusia. Produk komoditas bisa berupa barang fisik ataupun digital. Di marketplace, jenis barang komoditas sudah merajalela dan banyak sekali penjualnya. Artinya, persaingannya juga sangat tinggi. Maka harga jual serta margin profit yang nantinya kita tetapkan juga tidak bisa terlalu tinggi. Contoh produk komoditas adalah : Makanan (yang umum dan tidak dikhususkan untuk jenis konsumen tertentu) Alat-alat rumah tangga Pakaian (yang umum seperti kaos dan tidak dikhususkan untuk jenis konsumen tertentu) Sampo, sabun, sikat gigi, pasta gigi (yang umum dan tidak dikhususkan untuk jenis konsumen tertentu) Bahan bangunan Sumber energi seperti listrik, batu bara, air, dll Memperhatikan lingkungan sekitar Setelah memahami jenis produk yang ingin dijual kita juga harus memerhatikan di lingkungan sekitar adakah produk serupa dan berapa banyak yang menjual produk serupa. Semakin kecil / sedikit yang menjual produk yang sama maka semakin besar pula peluang yang bisa kita ambil . sehingga perkembangan bisnis kita melaju lebih pesat dan kita bisa lebih fokus ke inovasi serta strategi apa yang mau kita ambil dalam memajukan bisnis kita. Keunikan produk Inovasi juga dibutuhkan untuk menunjang kemajuan pembelian produk yang ingin kita jual. Semakin bagus dan unik produk yang kita jual maka semakin tertarik untuk para konsumen membeli produk kita. Inovasi biasanya dituangkan dalam bentuk kemasan produk. Berbagai pola gambar, warna, serta informasi produk dicantumkan secara jelas dan menarik. Dalam hal ini  banyak inovasi yang bisa kita dapatkan melalui media maya seperti Instagram, youtube, facebook, dll sebagai referensi dalam mencari inovasi produk. Jual ke orang terdekat Selain memperkenalkan produk yang ingin kalian jual, langkah ini juga termasuk Sebagian dari promosi yang secara tidak langsung mengenai produk yang ingin kalian jual. Dalam Bahasa jawa promosi seperti ini biasa disebut “gethuk tular” atau dalam Bahasa indonesianya adalah “dari mulut ke mulut”. Sehingga produk yang kalian jual akan semakin cepat dikenal oleh masyarakat didekat anda. Banyak dikalangan penjual yang tidak menerapkan Langkah ini karena suatu alasan seperti malu dan lain sebagainya. Padahal sangat menguntungkan dan biasa dijadikan patokan oleh orang terdekat dalam mencari produk yang ingin dibeli. Sekian ilmu yang bisa admin share mengenai Langkah awal memulai bisnis berdagang. Semoga bermanfaat. jika ada masukan atau pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar dibawah. Salam sukses dan selalu jaga Kesehatan. Terima kasih…. Penulis : Mochammad Rifqi Rahmadhani

Masih bingung dalam memulai bisnis Jualan? ini solusinya Read More »

PERAN KKN TEMATIK BERBASIS DIGITALISASI UMKM TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENJUALAN ONDE-ONDE RAINBOW

Mangkuwata, Fajar Mauludhani, Ahmad Bagus Syifaurromli, Inaya Shofatul Qoiriyah, Rusida Nur Agustin Ningrum, Sumialiyah, Ika Setyo Laras, Mei Purwantoro, Fitriatul Hazanah Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo; Jl. Ngelom Megare No.30, Ngelom, Kec. Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61257, (031) 7885205 Email [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]  [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] ABSTRAK Kuliah Kerja Nyata tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKNT – KWU). Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKNT – KWU) ini telah dilaksanakan di Desa Tambak Kemeraan Krian Sidoarjo selama 1 bulan dimulai pada tanggal 8 September sampai dengan 8 Oktober 2021. UMKM onde-onde rainbow merupakan umkm yang dipilih menjadi mitra KKNT-KWU karena prospek dari hasil penjualan yang dilakukan selama ini terasa sangat kurang sehingga dapat dibantu untuk meningkatkan omzet penjualan. Program-progarm kerjadirancang melalui diskusi antar anggota kelompok KKNT – KWU dan atas persetujuan Dosen pendamping Pelaksanaan program KKNT – KWU dilakukan secara seimbang diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi di akhir setiap program. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan omzet penjualan dari produk onde-onde dimasa pandemi ini. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Kualitatif, dengan menggunakan pendekatan Studi Naratif. Dilaksanakan di Desa Tambak kemeraan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Kemudian dilakukan analisis dan interprestasi data yang telah diseleksi, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Selanjutnya dilakukan penulisan dan konstruksi hasil penelitian.Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1). Varian rasa bertambah banyak 2). Onde-onde lebih dikenal masyarakat luas. 3). Packaging lebih menarik. Kata Kunci : Kualitatif, Naratif,UMKM,Kewirausahaan ABSTRACT This year\\\’s Real Work Lecture is different from the previous year, namely the Entrepreneurship Thematic Real Work Lecture (KKNT – KWU). The Entrepreneurship Thematic Real Work Lecture (KKNT – KWU) has been held in Tambak Kemeraan Village Krian Sidoarjo for 1 month starting on September 8 to October 8, 2021. Rainbow onde-onde MSMEs are MSMEs that have been chosen to be KKNT-KWU partners because of the prospect of the results of sales made so far feel very lacking so that it can be helped to increase sales turnover. Work programs are designed through discussions between members of the KKNT – KWU group and with the approval of the accompanying Lecturer. Implementation of the KKNT program – KWU is carried out in a balanced manner starting with planning, implementing, and evaluating at the end of each program. The purpose of this research is to increase sales turnover of onde-onde products during this pandemic. This research was conducted using a qualitative method, using a Narrative Study approach. It was held in Tambak Kemeraan Village, Krian District, Sidoarjo Regency. Then the analysis and interpretation of the selected data is carried out, then a conclusion is drawn. Furthermore, the writing and construction of research results are carried out. Based on the studies that have been carried out, it can be concluded as follows. 1). The variety of flavors increases 2). Onde-onde is better known to the wider community. 3). The packaging is more attractive. Keywords: Qualitative, Narrative, MSME, Entrepreneurship 1. PENDAHULUAN Secara umum, UMKM dikenal sebagai akronim dari Usaha Mikro, Kecil, Menengah. Namun, jika diruntut dari definisi dan sudut pandang yang berbeda, UMKM memiliki pengertian yang jauh lebih luas. Bagi pelaku usaha, UMKM adalah bisnis atau usaha yang dijalankan oleh perseorangan, rumah tangga, maupun badan usaha kecil. Menurut ekonom senior, Prof. Ina Primiana, UMKM adalah kegiatan usaha berskala kecil yang mendorong pergerakan pembangunan dan perekonomian Indonesia. Di sisi lain, M. Kwartono Adi menjelaskan definisi UMKM secara lebih spesifik, yakni sebagai badan usaha yang memiliki profit atau keuntungan tidak lebih dari 200 juta berdasarkan perhitungan laba tahunan. Sebuah usaha atau bisnis dapat disebut sebagai UMKM jika memenuhi kriteria usaha mikro. Menurut peraturan perundang-undangan Nomor 20 tahun 2008, UMKM dibedakan berdasarkan masing-masing jenis usaha, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari kurikulum di perguruan tinggi yang wajib diambil oleh mahasiswa. Program KKN dilaksanakan di tiap tahunnya dengan format yang berbeda-beda. Pada tahun ajaran 2020/2021, Kuliah Kerja Nyata Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) dilaksankan dengan tema KKNT-KWU (Kuliah kerja nyata tematik – kampus, kewirausahaan). KKNT-KWU adalah Sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi pada mitra. Hal ini searah dengan tujuan dan misi KKNT-KWU yang merupakan pemberdayaan mitra umkm dimana mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dalam memajukan mitra umkm. Tujuan dan misi KKNT-KWU sebagai pemberdayaan mitra umkm menjadi dasar perumusan  program  kerja  oleh  mahasiswa, sehingga program kuliah kerja nyata menjadi salah satu bagian dari program KKNT-KWU oleh perguruan tinggi. Dengan demikian perguruan tinggi, mahasiswa, serta mitra umkm dapat berinteraksi dan bekerjasama secara sinergis. KKNT-KWU diakui sebagai salah satu sarana untuk menerapkan tridharma perguruan tinggi secara lebih komprehensif. Oleh karena itu, diharapkan KKNT-KWU dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik bagi mitra umkm maupun mahasiswa. KKNT-KWU dapat memberdayakan mitra umkm antara lain melalui penerapan pengembangan teknologi tepat guna kepada Mitra untuk meningkatkan penjualan.  Mahasiswa pelaksana program KKNT-KWU juga dapat memperoleh pengalaman nyata yang didapatkan langsung dari mitra umkm sehingga dapat memperkaya pengalaman teoritis yang diperoleh di perguruan tinggi. KKNT-KWU Semester ini dilaksanakan pada tanggal 8 September sampai dengan 8 Oktober 2021 di Desa Tambak Kemeraan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Waktu pelaksanaan KKNT-KWU ini hanya 1 bulan, untuk itu mahasiswa harus mampu memanfaatkan momentum sebaik-baiknya. Melalui KKNT-KWU diharapkan mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh selama proses pembelajaran, berdaya guna untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan mitra umkm. 2.         METODE PENGABDIAN Kegiatan Program Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Peran KKN Tematik Berbasis Digitalisasi Terhadap Peningkatan Kualitas Penjualan Onde-Onde Rainbow di Tambak Kemerakan, Krian Sidoarjo pada bulan September 2021. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah warga Desa Tambak Kemerakan Krian . Metode yang digunakan dalam pelaksanaan KKNT-UMKM ini adalah: Metode Survey, Metode Penelitian Kualitatif, dan Pendampingan. Pembuatan Onde-Onde Rainbow, terdapat beberapa Variasi rasa baru yang akan menjadi daya tarik dalam peningkatan penjualan onde-onde Rainbow kelompok kami menemukan inovasi untuk mengolah variasi rasa dan metode marketing. Berikut Bahan-Bahan yang dibutuhkan dalam  membuat onde-onde rainbow : Bahan Bahan yang digunakan untuk memproduksi onde-onde rainbow adalah: Bahan Kulit Onde-Onde: Tepung Ketan 250 gr Gula 50 gr Vanili (secukupnya) Garam (Secukupnya) Air 200 ml

PERAN KKN TEMATIK BERBASIS DIGITALISASI UMKM TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENJUALAN ONDE-ONDE RAINBOW Read More »

KKNT KEWIRAUSAHAAN UMAHA 2021 KELOMPOK 11 DENGAN TEMA PERLUASAN BISNIS USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN UPJ SMK YPM 5 SUKODONO

Umahassidoarjo2021@ KKNT Kewirausahaan merupakan salah satu syarat untuk penyelesaian perkuliahan di Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, Sebelum mahasiswa menyelesaikan  program sarjananya. Adapun untuk kelompok 11 yang terdiri dari Adi Fananda, Anggi Dika Setiawan, Dwi Fitrianti, Email Fatayati, M. Khasan Affandi, Mochamad Imam Hariyanto, Muhammad Mustofa, Uci Fauziyah, Uswatun Chasanah. Pada waktu pembukaan KKNT Kewirausahaan kelompok 11 bertempat di SMK YPM 5 Sukodono pada tanggal 13 September 2021 Bapak Kepala sekolah SMK YPM 5 Sukodono dalam sambutannya “Menekankan supaya peserta KKNT Kewirausahaan Umaha kelompok 11 untuk membuat produk unggulan dan cara pemasarannya supaya SMK YPM 5 Sukodono mempunyai produk unggulan dan  bisa menjadi ikon sekolahan”. Dengan itu tanggal 15 September 2021 peserta KKNT Kewirausahaan kelompok 11 sepakat membuat susu kurma plus sesuai request dan ide dari guru yang dulu berencana membuatnya tapi terkendala Covid-19 jadi belum sempat terwujud serta membuat website. Pada tanggal  16 dan 17 September 2021 rekan-rekan melakukan uji coba atau experiment yang hasilnya kurang memuaskan dikarenakan komposisi bahan dan cara pembuatan yang kurang sempurna dan pas. Maka pada tanggal  22 September 2021 melakukan ujicoba lagi dirumah rekan-rekan dan mendekati hasilnya mendekati sempurna. Serta Tanggal 23 September 2021 memberikan hasilnya kepada mitra dan Pihak LPPM UMAHA untuk diminta saran dan pertimbangannya. Dari beliaunya ada beberapa catatan untuk koreksi dalam pembuatannya. Serta menemui Bapak Khoirul Ngibad tentang pembuatan Website untuk pemasarannya,dari beliuanya memberikan beberapa cara serta proses pembuatannya. Bertempat di SMK YPM 5 Sukodono peserta KKNT Kewirausahaan kelompok 11 melakukan presentasi produk susu kurma dan pemasarannya kepada Guru dan siswa. Dan mendapat respon yang positif dan memuaskan.kknt_elevensuksesdanberhasil

KKNT KEWIRAUSAHAAN UMAHA 2021 KELOMPOK 11 DENGAN TEMA PERLUASAN BISNIS USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN UPJ SMK YPM 5 SUKODONO Read More »

KKNT UMAHA 2021 dalam Upaya peningkatan Ekonomi UMKM Sirup Belimbing Wuluh di Wonoayu Sidoarjo

Peningkatan Ekonomi UMKM Sirup Belimbing Wuluh di Wonoayu Sidoarjo Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada seluruh sektor yang ada, salah satunya pada sekto Ekonomi. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau disingkat UMKM merasakan secara singnifikan adanya penurunan jumlah penjualan yang dapat diperoleh seperti pada saat keadaan normal. Menurunnya daya beli masyarakat saat pandemi Covid-19 ini menjadi penyebab utama menurunnya tingkat pendapatan ekonomi pengusaha UMKM. Dalam upaya meningkatkan UMKM, Universitas Maarif Hasyim Latif melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik atau disingkat KKN-T  memilih program pendampingan UMKM dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan KKN-T yang dilakukan oleh kelompok 12 yang memilih UMKM Sekar Mulya dengan jenis produk beragam olahan Belimbing Wuluh. Produk yang telah memiliki merek yaitu MAYAR ini merupakan salah satu UMKM yang di naungi oleh Bank Sampah Desa Mulyodadi Wonoayu SIdoarjo. Upaya pemanfaatan Belimbing Wuluh yang kaya akan vitamin C ini menjadi tujuan pembuatan olahan Belimbing Wuluh. Belimbing Wuluh yang biasanya kita temui pada olahan masakan sayur kita dapat menjadi bentuk inovasi baru yaitu dapat menikmati dan mengkonsumsi belimbing wuluh dalam bentuk sirup maupun manisan. UMKM yang dimiliki oleh Ibu Ngatemi Widianingtyas ini memberikan inovasi baru mengenai pengolahan belimbing wuluh yang semakin beragam dan menarik. Kegiatan KKN-T yang dilakukan kelompok 12 meliputi  strategi Digital Marketing MAYAR yang diantaranya, pembuatan akun media sosial Mayar, pembuatan tanda lokasi MAYAR, dan juga pemberian pemahaman kepada UMKM mengenai pengelolaan media sosial. Hambatan yang di temui saat pelaksanaan ini terdapat beberapa hal yaitu belum adanya izin NIB pada produk MAYAR, belum adanya izin P-IRT pada produk MAYAR, masih sedikit yang mengenal sirup MAYAR, dan tidak ada sosial media yang dimiliki MAYAR. Permasalahan ini satu demi satu telah diselesaikan oleh Kelompok 12 selama 30 hari melakukan KKN-T di UMKM MAYAR WONOAYU. KKN-T yang berakhir pada 3 oktober 2021 dengan simbolis memberikan plakat petunjuk UMKM MAYAR dan juga baner yang merupakan tanda pengenar produk MAYAR. Pemberian plakat ini sebagai bentuk tanda petunjuk jalan menuju UMKM sirup belimbing wuluh di desa wonoayu dan sekaligus secara tidak langsung mengenalkan adanya UMKM Mayar dengan produk beragam olahan belimbing wuluh. (KKNTUMAHAKELOMPOK12)

KKNT UMAHA 2021 dalam Upaya peningkatan Ekonomi UMKM Sirup Belimbing Wuluh di Wonoayu Sidoarjo Read More »